27 November 2023 08:37 WIB

mengaku awalnya sejumlah nama tidak menolak saat dimasukkan ke Timnas AMIN.

Syaugi Alaydrus bersama Anies-Muhaimin (TikTok/@cak_rochim)

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Calon Wakil Presiden (cawapres) nomor urut satu, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) membantah kabar yang menyebut pihaknya melakukan pencatutan terhadap sejumlah nama agar masuk di Tim Nasional (Timnas) pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).

Cak Imin mengaku ada kesalahpahaman sehingga sejumlah nama mundur dar Timnas AMIN. Ia mengaku awalnya sejumlah nama tidak menolak saat dimasukkan ke Timnas AMIN.

"Itu ada kesalahpahaman, selama ini membantu, membela AMIN, kemudian dikira-kira mau, ternyata beliau membantu, membantu aja, membela-bela aja, tapi tidak mau dalam tim sukses," kata Cak Imin dalam acara Indonesia Millenial and Gen-Z Summit, di Jakarta, Minggu (26/11/2023).

Khawatir RI Jadi Negara Kekuasaan, Anies: Harus Ada Keberanian dari Tingkat Pucuk Tegakan Aturan Hukum

Cak Imin kembali menegaskan bahwan sejumlah nama yang mundur dari Timnas AMIN seperti Komisaris Trans Digital Media Ridwan Dalimunthe, pendiri lembaga survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) Hendri Satrio dan pendiri lembaga pembangunan karakter ESQ Ary Ginanjar hanyalah kesalahpahaman belaka.

"Kesalahpahaman, dikiranya menjadi tim mau," ujarnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Co-Captain Timnas AMIN, Sudirman Said yang mengaku sudah melakukan komunikasi terhadap sejumlah tokoh sebelum memutuskan menulis namanya di jajaran Timnas AMIN.

"Kita hormati Pak Aty Ginanjar, Pak Ridwan Dalimunthe kemudian Pak Hensat itu memang mereka secara formal independen," kata Sudirman Said di Rumah Koalisi Perubahan, Jakarta Selatan, Rabu (22/11/2023).