LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Baru-baru ini tim aliansi advokat pembela Jessica Wongso melaporkan hakim Binsar Gultom ke Komisi Yudisial atas dugaan pelanggaran kode etik.

Jessica Wongso yang masih menetap di penjara atas kasus kopi sianida yang menimpanya, kini keadilan dirinya tengah diperjuangkan oleh tim advokat pembela Jessica Wongso.

Kemudian dilaporkannya hakim Binsar Gultom pun membuat publik mendukung dan mendapat dorongan dari banyak pihak.

Jessica Wongso pun kini semakin banyak pendukungnya yang menuntut keadilan bagi tersangka kasus kopi sianida ini.

Tak hanya dilaporkan ke Komisi Yudisial saja lho.

Hakim Binsar Gultom juga minggu ini telah dilaporkan oleh tim kuasa hukum Jessica Wongso ke Badan Pengawas Mahkamah Agung (Bawas MA).

Maka tak heran para pengacara termasuk Otto Hasibuan mengajukan PK dan telah mempersiapkan segala berkas yang dibutuhkan, lantaran kasus kopi sianida ini layaknya direkayasa.

Baca Juga: Kok, Bisa? Warga di Daerah Jawa Barat Tak Konsumsi Nasi Hampir Ratusan Tahun, Ternyata Begini Alasannya

Kejanggalan demi kejanggalan kerap kali menyelimuti kasus kopi sianida ini.

Apalagi semenjak hadir dokumenter dari kasus Jessica Wongso ini yang tayang di Netflix beberapa waktu lalu.

Kejanggalan pun semakin memuncak dan banyak beredar di sosial media dan publik.

Maka heran tim aliansi advokat pembela Jessica Wongso sangat murka dan tak tinggal diam atas rekayasa ini.

Berharap hukum di Indonesia ditegakkan dengan seadil-adilnya.

Baca Juga: Bendungan di Jabar Ini Habiskan Dana Rp2,03 Triliun, Mampu Irigasi Lahan Seluas 9.273 Hektar

Hingga Otto Hasibuan pun tak terima ada hukum yang seperti ini, bahkan ia berharap masyarakat jangan sampai ada yang mendapatkan keadilan hukum seperti Jessica Wongso.

Lebih lanjut, terkait laporan tim advokat pembela Jessica Wongso terhadap hakim Binsar Gultom ke KY dan Bawas telah selesai, kini hanya menunggu panggilan saja.

Lalu Tim Aliansi Advokat Pembela Jessica Wongso tak berhenti sampai disitu saja.

Pasalnya, mereka termasuk Otto Hasibuan tengah mempersiapkan laporan polisi ke Bareskrim Polri.

Laporan tersebut dibuat tentu guna melaporkan pihak lainnya yakni inisial DS terkait dugaan menyembunyikan barang bukti.

Hidayat Bostam memang tak menyebut nama dengan jelas dan gamblang namun hanya inisial DS.

Namun banyak pihak menduga bahwa sosok DS tersebut yakni ayahanda mendiang Mirna Salihin yakni Edi Darmawan Salihin.

DS ini sembunyikan barang bukti. Seharusnya barang bukti itu dilayangkan ke kejaksaan tahun pada 2016.

Darmawan Salihin diduga kuat menjadi pihak yang dilaporkan oleh tim pengacara Jessica Wongso.

Barang bukti yang dimaksud dan yang disembunyi oleh terduga Darmawan Salihin tersebut adalah rekaman CCTV yang sempat DS perlihatkan di acara Karni Ilyas beberapa waktu lalu.

Maka itu, tak heran tim advokat pembela dan para pengacara Jessica Wongso ini melaporkan DS.

Gimana, apakah kamu juga yakin bahwa DS yang dilaporkan ke Polisi ini Edi Darmawan Salihin?

Demikian informasi terkait laporan tim aliansi advokat pembela dan pengacara Jessica Wongso terhadap hakim Binsar Gultom dan DS. semoga bermanfaat.***