Sentimen
Positif (88%)
25 Nov 2023 : 08.42
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Tel Aviv

Tokoh Terkait

Warga Israel yang Rayakan Pembebasan Sandera Bakal Ditangkap, Dianggap Pendukung Hamas

25 Nov 2023 : 15.42 Views 1

iNews.id iNews.id Jenis Media: Nasional

Warga Israel yang Rayakan Pembebasan Sandera Bakal Ditangkap, Dianggap Pendukung Hamas

TEL AVIV, iNews.id - Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben Gvir kembali melontarkan pernyataan kontroversial. Setelah menentang gencatan senjata dengan Hamas, dia mendesak warga Israel untuk tidak merayakan pembebasan sandera yang ditahan di Gaza.

Pembebasan sandera Israel tersebut merupakan bagian dari kesepakatan gencatan senjata kemanusiaan selama 4 hari. Hamas akan membebaskan 50 sandera sipil anak-anak dan perempuan. Sementara Israel akan membebaskan 150 tahanan anak-anak dan perempuan Palestina. Gencatan senjata kemanusiaan seharusnya dimulai hari ini namun ditunda hingga Jumat (24/11/2023) pagi waktu setempat.

Ben Gvir juga mengatakan kepada polisi untuk menindak warga yang merayakan pembebasan sandera tersebut. Bukan hanya perayaan, Ben Gvir juga melarang warga menunjukkan ekspresi kegembiraan. 

“Instruksi saya jelas, tidak boleh ada ekspresi kegembiraan,” kata menteri dari kubu sayap kanan itu, dikutip dari Al Jazeera, Kamis (23/11/2023)..

Lebih lanjut Ben Gvir mengatakan, merayakan pembebasan sandera sama saja dengan aksi terorisme atau mendukung apa yang dilakukan Hamas.

Dilaporkan Al Jazeera, Israel juga tak segan-segan menangkap warga yang menunjukkan simpati terhadap warga Palestina. Setiap tindakan yang mengesankan dukungan terhadap Gaza akan ditangkap.

“Jika mereka menunjukkan dukungan terhadap warga Gaza, mereka akan dituduh mendukung Hamas," kata koresponden Al Jazeera, Sara Khairat, dari Tel Aviv. 

Dia menambahkan, Ben Gvir belum lama  ini mengunjungi salah satu penjara Israel yang dihuni tahanan Palestina. Di situ dia memerintahkan agar lagu kebangsaan Israel diputar melalui pengeras suara. 

"Beberapa video yang menunjukkan pasukan Israel memaksa tahanan untuk mendengarkan lagu tersebut, yang di negara lain, sampai batas tertentu dianggap sebagai bentuk penyiksaan,” tuturnya.

Editor : Anton Suhartono

Follow Berita iNews di Google News

Bagikan Artikel:

Sentimen: positif (88.8%)