23 November 2023 04:49 WIB

Anies menilai penyimpangan itu harus segera dicegah agar tidak menimbulkan preseden buruk bagi pemerintah.

Anies Baswedan (Instagram/@aniesbaswedan)

SURABAYA, JITUNEWS.COM - Capres nomor urut satu, Anies Baswedan menilai acara 'Desa Bersatu' yang diselenggatrakan di GBK beberapa waktu lalu merupakan ujian bagi pemerintah dalam menjaga netralitas di Pilpres 2024.

Pasalnya dalam acara tersebut, ribuan perangkat desa memberikan sinyal dukungan kepada pasangan capres nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Ya, itu ujian bagi pemerintah yang memiliki komitmen tentang netralitas," kata Anies usai Diskusi dan Diseminasi Mahasiswa Jatim Menguji Pikiran Anies-Muhaimin, di DBL Arena, Surabaya, Rabu (22/11/2023).

Anies menilai penyimpangan itu harus segera dicegah agar tidak menimbulkan preseden buruk bagi pemerintah. Pemerintah, kata dia, sudah seharusnya melakukan pendisplinan terhadap pihak-pihak yang tidak bisa menjaga netralitas di Pemilu 2024.

"Ketika ada penyimpangan dan dibiarkan maka itu menjadi sebuah preseden yang buruk. Karena itu, ini adalah ujian, apakah pemerintah akan mendisiplinkan bagi pihak-pihak yang tidak menjaga netralitasnya," ujarnya.

Bela Ganjar yang Beri Skor 5 untuk Penegakan Hukum Era Jokowi, PPP: Itu Bukan Kritik Tapi...

Lebih lanjut,ia mengaku kahwatir apabila hal itu dibiarkan maka penyimpangan akan semakin meluas.