Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Seoul, Pyongyang
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Korut Rilis Foto Kim Jong Un Lihat Gambar Pangkalan Militer AS Setelah Luncurkan Satelit Mata-Mata
iNews.id Jenis Media: Nasional
SEOUL, iNews.id - Kantor berita Korea Utara (Korut) KCNA, Rabu (22/11/2023), merilis foto pemimpin Kim Jong Un sedang melihat foto fasilitas militer Amerika Serikat (AS) di Guam. Foto itu dirilis setelah Korut menempatkan satelit mata-matanya di orbit setelah diluncurkan pada Selasa (21/11/2023) malam waktu setempat.
Dilaporkan, Kim mendapat pengarahan mengenai operasi awal satelit tersebut di pusat kendali badan antariksa di Ibu Kota Pyongyang. Foto-foto yang ditunjukkan kepadanya juga termasuk Pangkalan Angkatan Udara Andersen.
Pada kesempatan itu Kim menekankan Korut perlu memiliki lebih banyak satelit pengintai yang ditempatkan pada orbit berbeda.
Satelit-satelit itu bisa memberikan informasi terkini dan real time mengenai kondisi musuh kepada tentaranya. Dengan begitu, tentara akan meningkatkan sikap responsif terhadap segala potensi ancaman, terutama dari AS.
Meski demikian satelit mata-mata Korut baru memulai misi pengintaian pada 1 Desember mendatang, setelah dilakukan penyesuaian.
Sebelum itu KCNA merilis foto-foto menunjukkan, Kim Jong Un menyaksikan langsung peluncuran roket dari sebuah pangkalan.
Peluncuran satelit mata-mata Korut membuat gerah AS serta negara sekutunya di kawasan yakni Korea Selatan dan Jepang.
Korsel menangguhkan sebagian perjanjian militer yang diteken bersama Korut pada 2018. Keputusan itu diambil karena Korut mengabaikan peringatan AS dengan meluncurkan satelit tersebut.
Pencabutan kesepakatan itu berarti Korsel akan meningkatkan pengawasan militer di sepanjang perbatasan dengan Korut.
Sementara itu Departemen Pertahanan AS (Pentagon) menyatakan, militernya masih mendalami apakah peluncuran tersebut berhasil atau tidak.
Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS, Adrienne Watson, menyebut peluncuran tersebut sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap berbagai resolusi Dewan Keamanan PBB. Korut dilarang menggunakan rudal balistik. Teknologi itu diyakini telah digunakan Korut pada roket yang menggendong satelit.
Editor : Anton Suhartono
Follow Berita iNews di Google News
Bagikan Artikel:
Sentimen: negatif (66.7%)