Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) buka suara terkait beredarnya pesan berantai melalui aplikasi WhatsApp yang berisikan daftar perombakan atau reshuffle Kabinet Indonesia Maju.

Dalam surat yang beredar, mayoritas menteri yang digeser berasal dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Dalam pesan berantai tersebut terdapat daftar nama-nama Menteri pengganti yang diusulkan dan diklaim telah disetujui oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Faktanya, klaim yang menyebutkan bahwa telah terjadi perombakan kabinet oleh Presiden Jokowi adalah tidak benar," ungkap pernyataan Kominfo dalam keterangan resmi, Rabu (22/11/2023).

-

-

Foto: Ist Kominfo
Ist Kominfo

Dilansir dari detikcom, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno juga telah menyebutkan bahwa surat tersebut tidak benar dan sejauh ini belum ada rencana perombakan kabinet.

Terdapat juga pernyataan dari Koordinator Stafsus Presiden Ari Dwipayana, yang menepis surat perombakan kabinet tersebut.

"Beliau mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya kabar yang belum dipastikan."

Adapun dalam surat yang beredar tersebut menyebutkan beberapa menteri yang akan diganti, antara lain Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Hadi Tjahjanto, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan beberapa menteri lainnya.

[-]

-

Pertama Kali, Ini Alasan Jokowi Tunjuk Wakil Menteri Kominfo
(wia)