22 November 2023 14:39 WIB

Terbaru Ganjar memberikan nilai 5 terhadap kinerja penegakan hukum di era pemerintahan Jokowi.

Ganjar Pranowo dan Mahfud Md (X KPU)

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah buka suara terkait elektabilitas pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md yang merosot berdasarakan survei yang dilakukan oleh lembaganya dan juga LSI Denny JA.

Dedi menilai menurunnya elektabilitas tersebut karena Ganjar kerap menyampaikan kritik terhadap Pemerintahan Jokowi-Ma'ruff Amin. Bahkan, terbaru Ganjar memberikan nilai 5 terhadap kinerja penegakan hukum di era pemerintahan Jokowi.

"Ganjar justru melakukan kritik-kritik yang menurut saya kontra-produktif jika dibandingkan dengan loyalis atau pemilih-pemilih Ganjar yg sebetulnya sebagian besar adalah loyalisnya Jokowi," kata Dedi seperti dilansir CNNIndonesia.com, Selasa (21/11/2023).

Anak Muda Diharap Tak Golput, Anies: Jadilah Penentu Keputusan, Bukan Penonton

Padahal berdasarkan survei, ia menyebut masyarakat yang puas dengan kinerja Jokowi berada diangka mendekati 50 persen.

Oleh karena itu, ia menyebut perang opini bisa membuat pemilih Ganjar yang mendukung Jokowi beralih ke pasangan Prabowo-Gibran.

"Jadi peperangan opini semacam itu saya kira memungkinkan pemilih Ganjar Pranowo kemudian lebih memilih Jokowinya dan itu sudah dipastikan bergerak ke Prabowo Subianto," bebernya.

Tidak hanya itu, ia juga menilai elektabilitas Ganjar merosot karena sejumlah daerah kini tidak lagi menjadi kandang banteng.

"Tetap yang tertinggi tetapi tidak dominan, bahkan tidak menyentuh angka 60 persen di Jateng, ini menunjukkan bahwa masalah di internal juga, PDIP tidak solid ke Ganjar Pranowo," bebernya.