PIKIRAN RAKYAT – Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo kembali menjadi sorotan setelah mempermasalahkan Ijazah putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, melalui unggahan media sosialnya.

Dalam salah satu unggahannya, Roy Surya menggunakan situs ensiklopedia terbuka yang bebas diedit siapa saja sebagai referensi argumentasinya. Dalam unggahan tersebut Roy Suryo mempermasalahkan perbedaan gelar Gibran Rakabuming Raka yang tertulis di Pangakalan Data Pendidikan Tinggi (PDDIKti) dengan yang tertulis di Wikipedia.

“"katanya" Netizen ngecheck ke Situs Kemendikbudristek (?) si GRR lulusan Univ of Bradford Inggris, Prodi Marketing/ B.Sc, padahal di Wikipedia ditulis B.Com,” sebut Roy Suryo dalam unggahannya.

Ini LUCU lagi
Di Pikiran Rakyat https://t.co/wKAvM7xV29? "katanya" Netizen ngecheck ke Situs Kemendikbudristek (?) si GRR lulusan Univ of Bradford Inggris, Prodi Marketing / https://t.co/d8WeUxhtnZ.
Padahal di Wikipedia ditulis https://t.co/zqEg9kzUcE
Seperti Drs tapi Ir ?
AMBYAR https://t.co/QC0iz0BPTM pic.twitter.com/ByzplljfHn— KRMT Roy Suryo (@KRMTRoySuryo1) November 17, 2023

Bukan kali ini saja pegiat media sosial dan pakar telematika tersebut menuai kontroversi, sebelumnya sejumlah kontroversi juga mengiringi karir mantan Menpora tersebut. Simak sejumlah kontroversi Roy Suryo.

Baca Juga: Gibran Rakabuming Disebut Bukan Lulusan S1, Data Kemendikbudristek Berkata Lain

Maling Panci usai Lengser sebagai Menteri

Setelah mundur dari jabatannya sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo dituduh membawa pulang sejumlah barang dari rumah dinasnya, termasuk panci. Tuntutan agar ia mengembalikan barang-barang tersebut muncul, dan totalnya dilaporkan mencapai 3.226 unit.

Eko Kuntadhi dan Mazdho Pray, yang aktif di media sosial, kemudian memberikan julukan "Dewa Panci" kepada Roy. Namun, pemberian gelar ini ternyata memicu polemik panjang dan bahkan berlanjut hingga mencapai tingkat hukum.

Salah Lirik Lagu Indonesia Raya

Pada bulan Agustus 2013, ketika menghadiri pertandingan sepak bola di Stadion Maguwoharjo, Yogyakarta, Roy Suryo mengalami insiden salah lirik saat menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Insiden tersebut terjadi ketika Roy, yang saat itu menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga, berupaya meredakan ketegangan di stadion dengan mengajak para suporter untuk bersama-sama menyanyikan lagu kebangsaan. Namun, sayangnya, ia mengalami kesalahan lirik yang kemudian terekam dalam sebuah video yang menjadi viral di media sosial.

Rebut Kursi Pesawat Ernest Prakasa

Pada tahun 2011, Roy Suryo dan istrinya mengalami kejadian salah naik pesawat. Meskipun tiket Roy menunjukkan keberangkatan pukul 07.45 WIB, pesawat yang mereka tumpangi ternyata sudah lepas landas pada pukul 06.15.

Komedian Ernest Prakasa, yang seharusnya duduk di kursi yang telah diambil oleh Roy dan istri, menyampaikan protesnya. Insiden ini sempat menimbulkan keributan di dalam pesawat, mengakibatkan keterlambatan penerbangan. Meski Roy awalnya enggan turun dari pesawat, akhirnya dia dipaksa turun untuk menenangkan situasi tersebut.

Dilaporkan GP Ansor Gara-Gara Kasus Gonggongan Anjing

Pada awal tahun 2022, Roy Suryo mengajukan laporan terhadap Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, terkait pernyataan kontroversial 'gonggongan anjing'. Meskipun demikian, penyidik memutuskan untuk menolak laporan tersebut. Sebaliknya, Pimpinan Pusat GP Ansor malah melaporkan Roy Suryo sebagai respons terhadap situasi tersebut.

Baliho Terbalik pada Pemilu 2019

Pada Pemilu 2019, ahli telematika ini mencoba peruntungannya dengan mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dari Partai Demokrat di daerah pemilihan DI Yogyakarta. Dalam kampanyenya, dia mengadopsi strategi yang unik dengan menampilkan fotonya secara terbalik pada baliho-baliho kampanye. Meskipun berhasil menarik perhatian masyarakat, namun upaya tersebut tidak cukup untuk membawanya terpilih dalam pemilihan tersebut.

Kasus Meme Stupa Mirip Jokowi

Dalam kasus terbaru, Roy Suryo mendapatkan laporan atas unggahan meme stupa Candi Borobudur yang diesti sehingga wajahnya tampak mirip dengan Presiden Jokowi. Meme tersebut dianggap merendahkan patung Sang Buddha. Saat ini, Roy telah resmi menjadi tersangka dalam kasus penistaan agama dan telah dijatuhi tahanan.

Mengutip Wikipedia sebagai Dasar Argumen

Selain itu, pakar telematika dan mantan Menpora itu juga mengutip Wikipedia, situs ensiklopedia bebas di mana setiap orang bisa melakukan editting, sebagai dasar argumennya mempertanyakan keabsahan Ijazah Gibran Rakabuming Raka. Padahal, netizen telah memberikan bukti terpercaya dari laman Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti) yang menjadi data utama lulusan serta sarjana di Indonesia.***