21 November 2023 15:41 WIB

Komisi III DPR RI menggelar Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Hukum dan Ham (Menkumham) Yassona Laoly

Rapat Kerja Komisi III DPR (Jitunews.com/herumuawin)

JAKARTA, JITUNEWS.COM- Komisi III DPR RI menggelar Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Hukum dan Ham (Menkumham) Yassona Laoly.

Hadir juga Wakil Menkumham, Edward Omar Sharif Hiariej atau Eddy Hiariej. Kehadiran Omar Sharif Hiariej menjadi sorotan Anggota Komisi III DPR RI, Benny K. Harman.

Diketahui Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkam Omar Sharif Hiariej sebagai tersangka. Dia dijerat dengan pasal dugaan penerimaan suap dan gratifikasi.

Dilapokan ke KPK Soal Nepotisme, Gibran Tanggapi Santai: Ya Biar Ditindaklanjuti

"Di hadapan kita ini selain Pak Menkumham ada Wamenkumham. Apa ada yang tidak tahu status beliau ini? Diketahui status beliau Wamenkumham ini tersangka. Ditetapkan tersangka oleh KPK," kata Benny di ruang rapat komisi III DPR, Senayan, Selasa (21/11/2023).

Benny mengatakan agar Raker Komisi III dengan Kemenkumham tidak cacat. Eddy Hiariej diminta Benny untuk menjelaskan terkait status tersangka yang telah disandangnya. Jika tidak, Benny berpandangan sebaiknya Eddy tidak mengikuti rapat kerja.

"Saya rasa supaya rapat kerja kita ini tidak cacat begitu pak ya, apa istilah inilah, kalau bisa Wamenkumham sebelum Menkumham menjelaskan hal-hal yang ditanyakan oleh Komisi III terlebih dahulu menjelaskan statusnya ini," kata Benny.

"Kalau tidak, kami usulkan supaya yang bersangkutan tidak berada di ruangan ini. Oleh sebab itu, kami mohon agar clear dulu ya soal ini," tukasnya.