Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Solo
Tokoh Terkait
Hasil Survei LSI Denny JA, TKN Sebut Efek Kinerja Menhan dan Wali Kota Solo
Merahputih.com Jenis Media: News
MerahPutih.com - Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil terbaru bahwa elektabilitas pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka unggul jauh dari dua pasangan lainnya Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin, Senin (20/11).
Prabowo-Gibran memperoleh elektabilitas sebesar 40,3 persen, disusul pasangan Ganjar-Mahfud dengan sebesar 28,6 persen, dan posisi ketiga Anies-Muhaimin di angka 20,3 persen.
Survei tersebut dilaksanakan pada 6-13 November 2023 dengan mewawancarai secara langsung 1.200 responden.
Baca Juga:
Dalam 1 Bulan, Elektabilitas Prabowo-Gibran Jauh Tinggalkan Ganjar-Mahfud"Keunggulan Prabowo-Gibran yang sangat signifikan. Keunggulan Prabowo-Gibran sangat tebal yakni 11,7 persen atau 4 kali margin of eror dibandingkan 2 paslon Ganjar-Mahfud yang ada di peringkat kedua," kata Wakil Komandan Hukum dan Advokasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Habiburokhman di Jakarta, Selasa (21/11).
Hasil survei LSI ini, kata Habiburokhman, menunjukkan bahwa masyarakat sebagai pemegang kuasa memilih sudah semakin cerdas. Pasalnya, mereka bisa melihat kinerja luar biasa Prabowo sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) dan Gibran di posisi Wali Kota Surakarta.
"Berpadu dengan gaya komunikasi santuy (santai) dan santun, serta visi, misi dan program Prabowo-Gibran yang realistis sebagai dasar untuk menentukan pilihan elektoral," tuturnya.
Baca Juga:
Hasil Survei IPO: Prabowo Masih Unggul, Anies Salip Ganjar di Posisi KeduaDi sisi lain, ucap dia, tampak sekali bahwa semua partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) beserta simpul-simpul relawan sudah kerja keras meyakinkan rakyat di akar rumput untuk memilih pasangan Prabowo-Gibran.
"Kami semakin yakin bahwa dengan tren elektabilitas yang semakin hari semakin baik ini dan jika tidak terjadi kecurangan, maka kami bisa menang satu putaran," tuturnya. (Asp)
Baca Juga:
Survei Temukan Ketakutan Publik Terhadap Politik Dinasti Malah TurunSentimen: positif (87.7%)