Waspada Penipuan, KCIC Imbau Masyarakat Beli Tiket Kereta Cepat di Saluran Resmi
Merahputih.com Jenis Media: News
MerahPutih.com - Calon penumpang Kereta Cepat Whoosh menjadi korban penipuan saat melakukan aktivasi tiket perjalanan. Korban mengalami kegagalan saat akan menukarkan tiket melalui transaksi.
Setelah dilakukan pengecekan di loket nama penumpang tersebut tidak terdaftar dan tidak ada transaksi pembelian tiket dengan data penumpang tersebut.
Baca Juga
Damri Uji Coba Layanan Bandara Soetta - Stasiun Kereta Cepat Halim
Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa menegaskan KCIC tidak bertanggung jawab atas seluruh kondisi atau kerugian yang timbul dari pemesanan tiket kereta cepat jika transaksi dilakukan di luar saluran resmi.
Adapun saat ini tiket Kereta Cepat Whoosh dapat dipesan mulai h-7 sebelum keberangkatan melalui aplikasi Whoosh Kereta Cepat, situs ticket.kcic,co,id, Ticket Vending Machine dan Loket resmi di stasiun serta aplikasi mitra seperti Access by KAI, Livin by Mandiri, dan BRImo.
"Kami telah menyediakan sejumlah saluran resmi untuk pembelian tiket, sehingga masyarakat bisa dengan mudah mendapatkan tiket kereta cepat Whoosh. Saluran resmi ini juga akan terus kami kembangkan agar layanan pada masyarakat lebih baik," ujar Eva dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (19/11).
Baca Juga
Respons KCIC soal Viral Atap Stasiun Kereta Cepat Halim Bocor
Masyarakat diminta untuk waspada terhadap penipuan berkedok penjualan tiket Kereta Cepat Whoosh. Karena pembelian tiket di luar saluran-saluran penjualan resmi tersebut, maka KCIC tidak dapat bertanggung jawab.
Masyarakat bisa mendapatkan informasi resmi terkait KCIC melalui customer service KCIC di Stasiun, email ke [email protected], telepon ke 121, website kcic.co.id, dan sosial media KCIC di Kereta Cepat ID.
Eva menambahkan, jika masyarakat menemukan adanya situs atau pihak yang menawarkan penjualan tiket Kereta Cepat Whoosh secara ilegal, mohon dapat dilaporkan kepada KCIC untuk dapat segera kami tindak lanjuti.
"KCIC akan terus menyosialisasikan kepada masyarakat terkait saluran, tata cara, dan ketentuan dalam penggunaan. Masyarakat tetap diimbau untuk waspada dan teliti dalam setiap informasi yang diterima agar terhindar dari penipuan berkedok layanan Kereta Cepat Whoosh," tutup Eva. (Asp)
Baca Juga
Piala Dunia U-17 Dongkrak Jumlah Penumpang Kereta Cepat Whoosh
Sentimen: negatif (86.5%)