Sentimen
Negatif (66%)
19 Nov 2023 : 09.03
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Kab/Kota: Washington, Tokyo, Riyadh

Presiden Tiba di Tanah Air Setelah Hadiri KTT OKI dan APEC

19 Nov 2023 : 09.03 Views 3

Merahputih.com Merahputih.com Jenis Media: News

Presiden Tiba di Tanah Air Setelah Hadiri KTT OKI dan APEC

MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo telah tiba di Tanah Air, setelah melakukan lawatan ke Arab Saudi dan Amerika Serikat.

Jokowi tiba usai menempuh penerbangan selama kurang lebih 21 jam dari San Francisco, Amerika Serikat atau tiba sekitar Minggu (19/11) dini hari.

Baca Juga:

Presiden Jokowi Kritisi Hak Hidup Warga Gaza di Retreat KTT APEC

Sebelum tiba di Tanah Air, Presiden Jokowi beserta rombongan terlebih dahulu transit selama dua jam di Bandara Internasional Haneda, Tokyo, Jepang, pada Sabtu (18/11), pukul 20.20 waktu setempat, untuk mengisi bahan bakar pesawat.

Kunjungan ke Arab Saudi, Jokowi menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Riyadh, Sabtu (11/11).

Dalam KTT Luar Biasa OKI tersebut, Jokowi mendorong OKI untuk bersatu dan berada di garda depan untuk menyelesaikan krisis di Gaza, Palestina.

Lalu setelah KTT OKI, Jokowi terbang ke Washington D.C., untuk menyampaikan pesan mengenai keadilan dan kemanusiaan bagi rakyat Palestina kepada Presiden Amerika Serikat Joe Biden dalam pertemuan di Gedung Putih, Washington D. C., Amerika Serikat, Senin (13/11).

Setelah itu, Jokowi hadir dalam KTT APEC di San Francisco, Amerika Serikat, pada Jumat (17/11).

Dalam pertemuan KTT APEC, Jokowi mendesak para pemimpin APEC untuk menghentikan perang, menyegerakan gencatan senjata, dan memastikan bantuan kemanusiaan bagi masyarakat Gaza dapat dikirimkan tanpa hambatan.

Setelah Pertemuan Para Pemimpin APEC, Indonesia, Brunei, dan Malaysia kemudian merilis pernyataan bersama yang menyatakan keprihatinan mendalam mereka atas penderitaan dan dampak buruk dari seluruh perang dan konflik yang terjadi di seluruh dunia.

APEC beranggotakan 21 ekonomi, meliputi Australia, Brunei Darussalam, Kanada, Chile, China, Hong Kong, Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Filipina, Peru, Papua Nugini, Rusia, Singapura, Taiwan, Thailand, AS, dan Vietnam. (*)

Baca Juga:

Jokowi Yakin Investor Asing Bakal Masuk IKN Nusantara

Sentimen: negatif (66%)