Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: Unilever
Tokoh Terkait
Nyamuk Wolbachia Buatan Bill Gates Banyak Ditentang, Ini Deretan Kelemahannya hingga Tuai Kontroversi
Ayobandung.com Jenis Media: Nasional
AYOBANDUNG.COM - Sebuah laboratorium yang lembab, tertutup dalam bangunan bata berlantai dua di Medellín, Kolombia, menjadi panggung bagi para ilmuwan yang mendedikasikan waktu berjam-jam untuk membiakkan nyamuk.
Namun, nyamuk yang dihasilkan bukanlah ancaman, melainkan sekutu dalam perang melawan penyakit mematikan.
Pada prosesnya, para ilmuwan tidak hanya memenuhi kebutuhan nyamuk dari larva hingga kepompong dewasa, tetapi juga menjaga suhu, memberi makanan seperti ikan, gula, dan, tentu saja, darah.
Ini bukanlah upaya mengancam, melainkan sebuah upaya besar untuk menyelamatkan jutaan nyawa.
Baca Juga: Boikot Katanya Tidak Memberikan Dampak, Saham Unilever Ternyata Malah Anjlok, Ini Nilainya Sekarang
Nyamuk Wolbachia, yang telah dilepaskan ke seluruh negeri, membawa bakteri bernama Wolbachia yang menghambat penularan virus seperti demam berdarah, Zika, chikungunya, dan demam kuning kepada manusia.
Dalam sebuah studi di Medellín, kasus demam berdarah telah menurun drastis sejak mereka mulai dilepaskan pada 2015, sebuah terobosan besar dalam melindungi kota dan negara dari ancaman penyakit yang dibawa oleh nyamuk.
Program Nyamuk Dunia, yang memimpin upaya ini, kini telah menyebar ke 11 negara, menandai langkah besar dalam memerangi penyebaran penyakit melalui nyamuk.
Namun, sementara harapan tinggi ditempa dengan kesuksesan awal, ada kekurangan yang perlu diatasi dalam penggunaan Wolbachia, apa saja itu?
Salah satu tantangan terbesar adalah meningkatnya resistensi insektisida.
Meskipun nyamuk Wolbachia dapat mengurangi penularan virus, mereka masih memerlukan insektisida untuk mengendalikan jumlah nyamuk secara keseluruhan.
Baca Juga: 3 Dampak Negatif Penggunaan Nyamuk Wolbachia bagi Kesehatan dan dalam Menekan Virus DBD
Sayangnya, penggunaan insektisida yang berlebihan bisa membuat nyamuk menjadi resisten, mengurangi efektivitas pengendalian.
Selain itu, perubahan iklim yang meningkatkan suhu global juga dapat memengaruhi efektivitas Wolbachia dalam nyamuk.
Suhu yang terlalu tinggi bisa mengurangi keberadaan bakteri ini di dalam tubuh nyamuk, mengurangi efektivitasnya dalam menghambat virus demam berdarah.
Pentingnya peran masyarakat juga tidak bisa diabaikan.
Pelepasan nyamuk Wolbachia membutuhkan dukungan dan partisipasi dari masyarakat, namun, mungkin menimbulkan kekhawatiran dan penolakan dari sebagian orang.
Baca Juga: Ditunjuk sebagai Ketua Kampanye Jabar, Ridwan Kamil Ungkap Politik Praktis soal Pemilu
Edukasi yang intensif diperlukan untuk memastikan pemahaman bahwa nyamuk Wolbachia aman, bermanfaat, dan tidak membawa risiko bagi kesehatan atau ekosistem.
Meskipun ada beberapa kekurangan, penting untuk diingat bahwa Wolbachia adalah langkah inovatif yang berpotensi menyelamatkan jutaan nyawa.
Dengan kerja keras, penelitian, dan dukungan global, upaya ini dapat menjadi tonggak dalam melindungi populasi manusia dari penyakit yang ditularkan oleh nyamuk.***
Sentimen: negatif (99.9%)