Saat Hasto Kembali Bicara soal Loyalitas Menteri PDI-P di Pemerintahan...

19 Nov 2023 : 07.29 Views 1

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Saat Hasto Kembali Bicara soal Loyalitas Menteri PDI-P di Pemerintahan...

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) memastikan tetap mengawal Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga akhir masa jabatan.

Ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto tidak hanya sekali.

Tercatat, sudah kali kedua Hasto menyampaikan sikap partainya ini.

Baca juga: Hasto Sebut Menteri PDI-P Tetap Jalankan Tugas meski Kini Beda Jalan dengan Jokowi

Sebab, ada isu bahwa PDI-P bakal menarik kader-kader menteri di pemerintahan karena Presiden Jokowi sudah beda haluan politik untuk pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Yang dimaksud beda haluan politik, tak lain dan tak bukan adalah sikap serta dukungan Jokowi untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Kepala Negara diduga kuat mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Pasangan tersebut tidak diusung oleh PDI-P. Partai banteng moncong putih mengusung Paslon capres-cawapres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Dugaan Jokowi beda haluan politik semakin kencang mana kala sang putra sulung, Gibran, maju menjadi cawapres.

Namun, meski diakui sudah beda jalan politik, PDI-P menyatakan loyalitasnya pada Jokowi hingga akhir masa pemerintahan.

Baca juga: Hasto Bantah PDI-P Instruksikan Hilangkan Wajah Jokowi di Baliho Ganjar-Mahfud

Tetap jalankan tugas

Hasto menyatakan, para menteri yang merupakan kader PDI-P tetap bekerja profesional di pemerintahan saat ini.

Mereka tidak terpengaruh sikap politik Jokowi yang berbeda.

"Jadi menteri di PDI-P tetap bertanggung jawab bagi bangsa dan negara, karena tugasnya sebagai pembantu presiden RI, siapa pun itu presidennya," kata Hasto di sela-sela rapat konsolidasi dan pengesahan Tim Pemenangan Daerah (TPD) capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Hotel Sari Pacific, Jakarta Pusat, Sabtu (18/11/2023).

Menteri yang menyandang status kader PDI-P, yaitu Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas, Menteri PPPA Bintang Puspayoga, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Baca juga: Soal Kemungkinan Jokowi ke PSI Setelah Pensiun, Kaesang: Presiden Kader PDI-P

Tak ada tekanan, tapi...

Hasto juga ditanya soal apakah ada tekanan yang didapatkan menteri PDI-P di pemerintahan karena memiliki sikap politik yang berbeda dengan Jokowi.

Terkait itu, Hasto menampik ada tekanan.

Namun, ia tak memungkiri kemungkinan mulai munculnya rasa tidak nyaman para menteri PDI-P, mengingat Presiden Jokowi sudah memiliki haluan yang berbeda.

"Tekanan-tekanan tidak ada. Kalau ada batin yang kurang pas, mungkin, hehe. Tapi kami berpolitik secara dewasa," ucap dia.

Hasto mengatakan, kedewasaan ini didapatkan partainya karena kerap mengalami ujian pasang surut dan asam garam dunia politik.

Ia pun menyebut dinamika politik yang terjadi akhir-akhir ini sebagai bentuk ujian.

"Ibaratnya ini ujian naik kelas, ibaratnya ini ujian mental spiritual, ujian terhadap soliditas partai, ujian terhadap konsistensi dalam semangat juang, khususnya amanat reformasi. Ini semua ujian-ujian bagi kami, dan kami tanggapi dengan semangat," jelas Hasto.

Baca juga: Hasto Sebut DPP PDI-P Sudah Terima Surat Usulan Pemecatan Gibran dari DPC

Tidak tarik menteri

Beberapa minggu sebelumnya, Hasto sudah angkat bicara mengenai sikap PDI-P di pemerintahan.

PDI-P menyadari, sikap politik Jokowi sudah tidak sejalan untuk Pilpres 2024.

Namun, partainya tidak akan menarik para menteri anggota Kabinet Indonesia Maju.

PDI-P tetap berkomitmen mendukung pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin hingga 2024.

"Itu memang komitmen dari PDI-P. Meskipun beliau sudah berubah, tapi tugas PDI-P untuk bangsa dan negara tetap dikedepankan, sehingga kami mengawal Jokowi-Ma'ruf Amin satu kesatuan sampai menyelesaikan tugas pada akhir jabatannya," kata Hasto dalam keterangannya, Minggu (5/11/2023).

Baca juga: Ditanya Status Jokowi di PDI-P, Masinton: Masih Kader Kalau Belum Ada Dukungan

Politikus asal Yogyakarta ini mengatakan, para menteri dari PDI-P akan tetap bekerja dan memberikan yang terbaik bagi rakyat.

Menteri-menteri dari PDI-P juga dipastikan akan menjaga stabilitas politik pada Pemilu 2024.

"Ingat, Pak Jokowi dan KH Ma'ruf Amin itu satu kesatuan. PDI-P tetap berjuang menjaga stabilitas politik pemerintahan. Maka, menteri-menteri dari PDI-P tetap menjalankan tugas bagi bangsa dan negara. Jauh dikedepankan dari sekadar manuver politik," kata Hasto.

-. - "-", -. -

Sentimen: positif (100%)