Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: PT Pertamina
Tokoh Terkait
Luhut Sebut AS Bebaskan Rp 4,6 Triliun Dana Pertamina di Venezuela
Merahputih.com Jenis Media: News
MerahPutih.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan Amerika Serikat (AS) membebaskan dana milik PT Pertamina sebesar 300 juta dollar AS (setara Rp 4,6 triliun) yang mengendap di Venezuela.
Pernyataan itu disampaikan Luhut saat menerima kunjungan Utusan Khusus Presiden Amerika Serikat untuk urusan Iklim, John Kerry di General Hospital Singapore.
Baca Juga
Luhut Ungkap Kondisi Terkini di Singapura: Saya Sudah Mulai Olahraga Intens
"Ada satu cerita menarik dari pertemuan kami, yaitu ketika saya menceritakan dana Pertamina yang mengendap di Venezuela dan tak kunjung kembali. Nominalnya cukup besar, senilai 300 juta dollar AS," ungkap Luhut di akun Instagramnya, Sabtu (18/11).
Lanjut Luhut, saat itu juga John langsung menelpon Amos Hochstein, tangan kanan Presiden AS Joe Biden untuk membantu persoalan ini. Dari telepon yang singkat itulah dana Pertamina yang tertahan selama hampir lima tahun, akhirnya bisa segera dikembalikan.
Baca Juga
Haris Azhar Dituntut 4 Tahun Penjara dalam Kasus Pencemaran Nama Baik Luhut
"Anda bisa bayangin 300 juta dollar AS duit Pertamina ditahan di Venezuela, itu dilepaskan oleh Amerika Serikat, sehingga bisa kembali ke Pertamina tanpa keluar satu persen pun. dan kita bicara sama mereka jelas, kalau Anda berteman sama kami ya buktikan perkawananmu itu. Kita nggak pernah against kalian kok, kita itu hanya membela kepentingan nasional Indonesia, itu aja. Dan mereka menghargai sikap itu," pungkasnya.
Menurut Luhut, bantuan ini sekaligus meyakinkan bahwa hubungan baik dan kepercayaan yang kuat antara Indonesia dan Amerika terjadi karena keteladanan yang dicontohkan Presiden Jokowi sehingga membuat para pemimpin dunia menghormati sosok beliau. (*)
Baca Juga
Jokowi Telah Jenguk Luhut di Singapura, Kondisi Membaik
Sentimen: positif (76.2%)