AYOBANDUNG.COM - Peran Ketua RT dan RW dalam struktur pemerintahan lokal telah menjadi sorotan dalam pernyataan Kang Dedi Mulyadi (KDM), yang menyuarakan keprihatinannya terhadap penghasilan yang sangat minim bagi mereka.

Dalam sebuah kegiatan Safari Cinta, Dedi Mulyadi memaparkan betapa pentingnya peran mereka dalam keseharian warga dan menyatakan tekadnya untuk memperjuangkan peningkatan gaji bagi para ketua tersebut.

Dedi Mulyadi, dalam pertemuan Safari Cinta Kang Dedi Mulyadi untuk Prabowo Subianto Pemimpin Istimewa di Desa Patuanan, Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka, Rabu (15/11/2023) malam, mengungkapkan keprihatinannya terhadap ketidakadilan dalam penghasilan para Ketua RT dan RW.

Meskipun tugas mereka sangat sentral dalam membantu warga, gaji yang diterima oleh para ketua tersebut jauh dari cukup.

Baca Juga: Tabel Gaji Pensiunan PNS Janda Duda 2024 Setelah 12 Persen, Golongan 3a, 3B, 3c dan 3d Tembus Segini, Bikin Happy!

Pada awalnya, Dedi Mulyadi menggambarkan kendala dalam distribusi bantuan pemerintah yang tidak tepat sasaran, sehingga menimbulkan kesalahpahaman di antara warga.

Dia menyoroti peran RT dan RW yang sering menjadi sasaran kritik pertama dalam hal ini, padahal data penerima bantuan berasal dari survei BPS yang dilakukan secara berkala.

Namun, yang lebih menyedihkan adalah penghasilan yang sangat minim yang diterima oleh para ketua RT dan RW.

Dedi Mulyadi mengungkapkan adanya kasus di mana mereka hanya menerima gaji sekitar Rp 200 ribu per bulan, bahkan ada yang hanya Rp 900 ribu per tahun.

Kondisi ini menjadi semakin memprihatinkan karena tugas mereka yang luas, mencakup pembaruan data kependudukan yang berdampak pada berbagai aspek seperti kemiskinan, kesehatan, dan administrasi.

Baca Juga: Buntut Permintaan Maaf Edi Darmawan, Otto Hasibuan Curigai Penyebab Meninggalnya Mirna, Bukan Diracun?

Dedi Mulyadi menyampaikan tekadnya untuk memperjuangkan kenaikan gaji bagi para ketua RT dan RW.

Dia menegaskan bahwa targetnya adalah penghasilan minimal sebesar Rp 1 juta per bulan.

Ini bukanlah sekadar impian, karena ketika menjabat sebagai Bupati Purwakarta, gaji yang diterima para ketua RT sekitar Rp 750 ribu per bulan, sedangkan RW sekitar Rp 800 ribu per bulan.

Meskipun sudah lima tahun berlalu, belum ada kenaikan signifikan dalam penghasilan mereka.

Dedi Mulyadi menyoroti urgensi dari tindakan nyata untuk mengakui peran penting yang dimainkan oleh para ketua RT dan RW dalam mendukung kesejahteraan dan ketertiban masyarakat setempat.

Ini adalah langkah progresif untuk memastikan mereka memiliki insentif yang sesuai dengan tanggung jawab yang diemban, serta memberikan penghargaan yang layak atas kontribusi mereka dalam menjaga stabilitas sosial di level komunitas.***