Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Brand/Merek: Toyota
Kab/Kota: Tebet, Cikarang, Cakung
Kasus: mayat, pembunuhan
Tokoh Terkait
Polisi Telusuri Bukti Transfer Palsu di Kasus Pembunuhan Karyawan MRT
Detik.com Jenis Media: Metropolitan
Karyawan MRT berinisial DDY (38) yang mayatnya mengambang di Kanal Banjir Timur (KBT) Cakung, Jakarta Timur (Jaktim), ternyata dibunuh. Para pelaku berniat membunuh korban dengan modus cash on delivery (COD) mobil Toyota Fortuner.
Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan para tersangka ini mengirimkan bukti notifikasi transfer e-banking, seolah-olah telah membayar pembelian mobil seharga Rp 465 juta.
"Tersangka meminta surat-surat STNK dan BPKB, kemudian seolah-olah sudah transfer dan memberikan bukti notifikasi e-banking padahal palsu," jelas Hengki saat dihubungi detikcom, Sabtu (18/11/2023).
Korban sempat mengecek rekeningnya melalui e-banking, namun tidak ada uang yang masuk. Korban pun tak mempercayai pelaku.
"Korban kebetulan punya e-banking, 'mana duitnya belum masuk', kemudian kata komplotan ini 'ini notifikasinya ada'" jelas Hengki.
Polisi saat ini tengah mendalami terkait notifikasi palsu tersebut. Polisi juga mendalami kemungkinan adanya tersangka lain yang terlibat dalam aksi pembunuhan korban ini.
"Inilah contoh notifikasi ini yang sedang kita pelajari," katanya.
Modus Beli Mobil Pakai Atribusi Agama
Pelaku dan korban diketahui berkomunikasi melalui Facebook dengan tujuan transaksi jual beli mobil. Atribusi agama dibuat pelaku dalam profilnya agar korban tidak menaruh curiga.
"Ternyata akun Facebook-nya ini ada desepsinya juga, menggunakan atribusi agama, menggunakan pakaian muslim untuk meyakinkan korban bahwa ini memang bukan komplotan penipu, orang jahat, dan sebagainya," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan, Jumat (17/11).
Korban pun teperdaya untuk menjual mobilnya kepada para pelaku. Proses transaksi jual beli mobil korban dan pelaku dilakukan di salah satu apartemen pelaku di kawasan Jakarta Selatan.
"Kemudian sehingga korban datang pada pukul 20.00 WIB di salah satu apartemen. Nah, sesuai rencana, kemudian korban dibawa ke atas salah satu unit apartemen di Jakarta Selatan," ujarnya.
Saat itu para pelaku hendak membuat korban tidak sadarkan diri dengan cara memberikan obat bius. Namun hal tersebut gagal dan para pelaku pun mengubah rencana berujung pembunuhan sadis kepada korban. Mayat korban selanjutnya dibuang di KBT Cakung, Jakarta Timur.
"Pada saat di Gerbang Tol Tebet, Jakarta Selatan, ini dilakukanlah pembunuhan tersebut dengan cara yang sangat sadis. Jadi satu sebagai pengendara mobil, kemudian korban sebelah kiri, dua orang di belakang, ada yang mengencangkan seat belt-nya, ada yang memegang tangannya, menarik bahunya, baru dilakukan melukai leher korban dan menusuk tubuh korban secara berkali-kali," jelasnya.
"Nah, kemudian korban dibuang di BKT di Cakung sana. Setelah itu mobil dititipkan untuk dijualkan di Cikarang," imbuhnya.
Baca selanjutnya, pelaku terlilit utang....
Sentimen: negatif (100%)