17 November 2023 13:48 WIB

Iwan menilai neo orba terus didengungkan karena miskin ide.

JAKARTA, JITUNEWS.COM – Ketua Majelis Jaringan Pro Demokrasi (ProDEM), Iwan Sumule heran capres Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto terus-terusan digempur dengan isu neo orde baru.

Iwan Sumule menilai tudingan neo orba itu sudah kedaluwarsa karena Prabowo Subianto dan Presiden Joko Widodo telah menempuh rekonsiliasi setelah menjadi rival pada Pilpres 2014 dan 2019.

Dia menganggap rekonsiliasi itu punya tujuan mulia, yaitu membangun bangsa dan negara bersama-sama.

Kaesang Tegaskan Sungkem ke Megawati atas Kemauan Sendiri

“Narasi ini (neo orba) sudah tidak patut didengungkan lagi. Ingatlah lagi soal rekonsiliasi nasional para tokoh pra-kemerdekaan yang ditandai pembentukan BPUPKI. Itu didasari bentuk kesadaran untuk bersatu mewujudkan kemerdekaan Republik Indonesia,” kata Iwan Sumule, seperti dikutip dari rmol.id pada Jumat, 17 November 2023.

Menurut Iwan, tuduhan negatif yang ditimpakan kepada Prabowo secara masif menunjukkan bahwa lawan politiknya miskin gagasan. Dia menilai ada pihak yang ketar-ketir menghadapi Pemilu 2024 karena tak punya kreativitas untuk memajukan Indonesia.

Iwan menambahkan, rasa kebencian satu sama lain harus dilenyapkan karena tantangan bangsa ke depan harus dihadapi bersama-sama.

Bantah Ditolak Megawati, Kaesang Pangarep Mengaku Diterima dengan Baik