Sentimen
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Kembali Ramai Soal Harun Masiku, Denny: Kalau Ditangkap, Pukulan Kerasnya Mengarah ke PDIP
Fajar.co.id Jenis Media: Nasional
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pakar hukum tata negara dan advokat, Denny Indrayana, blak-blakan soal wacana penangkapan DPO Harun Masiku.
Dikatakan Denny, jika kedepannya ada perubahan skenario, maka kemungkinan besar Harun Masiku bisa tertangkap.
"Jika tidak ada perubahan skenario, dalam waktu dekat, Harun Masiku akan ditangkap," ujar Denny dalam keterangannya di aplikasi X (17/11/2023).
Denny mengatakan, Firli yang sedang melakukan upaya agar tidak terusik pada kasus Syahrul Yasin Limpo (SYL) telah mengeluarkan surat penangkapan.
"Apakah itu artinya, keberadaan Harun Masiku baru diketahui?," sentil Denny.
Ditegaskan Denny, keberadaan Harun Masiku bukan baru diketahui, namun sudah lama termonitor.
"Tidak! Harun Masiku sudah sejak lama termonitor. Pada 5 Agustus lalu, di Melbourne, ketika ngobrol santai dengan Prof Jimly, info keberadaan Harun Masiku sudah terlacak," Denny menuturkan.
Tambahnya, alasan Harun Masiku tidak ditangkap, karena kasus hukum saayini hanya menjadi alat bergaining politik.
"Karena, terutama sekarang-sekarang ini, kasus hukum hanya menjadi alat bargaining politik," tukasnya.
Denny melihat, hukum di Indonesia hanya sebagai alat permainan dan bagian dari strategi memenangkan Pilpres.
"Hukum hanya alat permainan, dan bagian dari strategi pemenangan Pilpres 2024. Untuk menyerang lawan dan menyandera kawan," imbuhnya.
Dijelaskan Denny, jika kasus Harun Masiku terungkap di publik, maka akan menjadi senjata serangan balik kepada lawan politik.
"Jika ada kasus yang diangkat, dapat diduga itu adalah serangan kepada lawan politik," kata dia.
"Jadi, kalau Harun Masiku yang ditangkap, pukulan kerasnya patut diduga akan mengarah kepada PDI Perjuangan," sambungnya.
Sementara, menurut Denny, saat ini uang berani melawan PDIP hanya Presiden Jokowi.
"Siapa yang berani menyerang PDI-P? Dugaan saya adalah Jokowi. Mengapa?," ucapnya.
Jika ditanya alasan, Denny emoh memberikan lebih jauh. Dia hanya memberikan isyarat untuk menanyakan langsung ke Pak Lurah atau Presiden Jokowi.
"Tanyakan langsung saja ke Pak Lurah. Ingat rumusnya, apapun jawabannya, yang benar adalah kebalikannya," kuncinya.
(Muhsin/fajar)
Sentimen: negatif (100%)