Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Guntur
Kasus: HAM, kasus suap, korupsi
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Harun Masiku
Nazaruddin
Asep Guntur
Denny Indrayana Sebut Harun Masiku Akan Segera Ditangkap, Seret Nama Jokowi
Keuangan News Jenis Media: Nasional
KNews.id – Mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana, mengatakan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Firli Bahuri sudah menandatangani surat penangkapan Harun Masiku. Politikus PDIP itu merupakan buronan dalam kasus suap terhadap Anggota Komisi Pemilihan Umum Wahyu Setiawan.
“Jika tidak ada perubahan skenario, dalam waktu dekat, Harun Masiku akan ditangkap. Firli Bahuri, yang sedang sibuk berakrobat menghindar jadi tersangka kasus pemerasan SYL (Syahrul Yasin Limpo), sudah mengeluarkan surat penangkapan,” tulis Denny di akun media sosialnya.
Denny mengaitkan kasus Harun dengan Firli, yang juga diperiksa dalam kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Firli disebut-sebut memeras Yasin dalam pengusutan kasus gratifikasi di Kementan.
Denny sebut Harun sudah terlacak sejak lama
Menurut Denny Indrayana keberadaan Harun sebenarnya sudah terlacak sejak lama. Denny mengaku mendapatkan informasi bahwa KPK sudah mengetahui keberadaan Harun sejak lama. Informasi tersebut, menurut Denny, dia dapatkan ketika mengobrol santai dengan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Prof Jimly Asshiddiqqie pada 5 Agustus lalu.
Dalam unggahan bertajuk “Penangkapan Harun Masiku, Mengharu-Merah Nasibmu” tersebut, Denny pun menceritakan alasan kenapa KPK belum menangkap Harun. Dia menilai, belakangan ini kasus hukum hanya menjadi alat tawar-menawar dalam politik.
“Hukum hanya alat permainan dan bagian dari strategi pemenangan Pilpres 2024. Untuk menyerang lawan dan menyandera kawan,” tulis Denny. “Artinya, jika ada kasus yang diangkat, dapat diduga itu serangan kepada lawan politik.”
Denny seret Jokowi
Pakar hukum tata negara itu menjelaskan, jika Harun ditangkap oleh KPK, itu menjadi pukulan keras bagi PDIP. Dia pun menyebut Jokowi berada di belakang hantaman keras kepada partai berlambang banteng moncong putih itu.
“Siapa yang berani menyerang PDIP? Dugaan saya adalah Jokowi,” ucap Denny. “Mengapa? Tanyakan langsung saja ke Pak Lurah. Ingat rumusnya, apa pun jawabannya, yang benar adalah kebalikannya.”
Tempo masih mencoba mengonfirmasi tudingan Denny Indrayana ini ke KPK dan Istana. Hingga berita ini diturunkan, belum ada jawaban dari kedua belah pihak.
Harun Masiku merupakan tersangka kasus penyuapan terhadap Anggota KPU Wahyu Setiawan. Dia disebut menyuap Wahyu untuk mengurus pergantian antar waktu agar terpilih menggantikan Anggota DPR Fraksi PDIP, Nazaruddin Kiemas, yang meninggal pada Maret 2019.
Keberadaan Harun sempat simpang siur. Dia sempat dikabarkan berada di luar negeri namun Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadivhubinter) Polri Irjen Pol Krishna Murti menyatakan Harun berada di Indonesia. Hal itu berdasarkan data perlintasan Harun.
Belakangan, KPK menyatakan Harun Masiku kembali berada di luar negeri. Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur, pada Agustus lalu menyatakan Harun diduga ke luar negeri menggunakan jalur ilegal.
“Memang perlintasan terahir yang tercatat di imigrasi itu saat masuk. Tidak tercatat kembali yang bersangkutan keluar dari indonesia. Kami menduga yang bersangkutan (ke luar) tidak melalui jalur resmi. Karena kami setelah itu mendapat informasi ada di negara tetangga,” kata Asep di Gedung Merah Putih KPK. (Zs/Tmp)
Sentimen: negatif (100%)