Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam, Katolik
Event: Rezim Orde Baru
Grup Musik: APRIL
Institusi: Universitas Indonesia
Kab/Kota: bandung, Banyuwangi
Kasus: HAM
6 Profil Singkat Tokoh Perempuan Indonesia di Deputi Inklusi TPN Ganjar-Mahfud
TVOneNews.com Jenis Media: News
Jakarta, tvOnenews.com - Deputi Inklusi TPN Ganjar-Mahfud resmi dibentuk dan diisi oleh para tokoh perempuan Indonesia yang sangat kaliber dan hebat. Nama-nama tokoh tersebut diumumkan langsung oleh Arsjad Rasjid pada hari Rabu (15/11/2023) pasca kegiatan rapat rutin TPN di Gedung High End, Jakarta Pusat.
"TPN Ganjar-Mahfud akan memiliki juga kedeputian baru yaitu namanya Deputi Inklusi," ujar Arsjad untuk menegaskan pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo & Mahfud MD kini memiliki daya gedor baru dari para tokoh perempuan Indonesia yang hebat.
Deputi Inklusi yang diumumkan oleh Arsjad Rasjid menjadi manifestasi komitmen TPN Ganjar-Mahfud untuk melibatkan berbagai kalangan dalam membangun Indonesia. Keberadaan deputi ini tidak hanya bertujuan untuk meraih kemenangan, melainkan juga sebagai upaya konkret dalam memperjuangkan nilai-nilai dan menyelamatkan demokrasi, sesuai dengan visi yang diungkapkan oleh Ganjar Pranowo dalam pidatonya di KPU saat pengambilan nomor urut.
Arsjad Rasjid menekankan bahwa deputi ini terdiri dari perempuan-perempuan hebat yang aktif di bidang politik, demokrasi, antikorupsi, hingga isu lingkungan, sehingga diharapkan dapat memberikan energi positif dan kontribusi signifikan bagi rakyat Indonesia.
"TPN Ganjar-Mahfud hari ini kedatangan para perempuan hebat yang aktif di berbagai bidang mulai dari politik, demokrasi, antikorupsi, hingga isu lingkungan," ungkap Arsjad.
Deputi Inklusi TPN Ganjar-Mahfud, diketahui akan dipimpin oleh Jaleswari Pramodhawardhani, seorang Deputi V berpengalaman di Kantor Staf Presiden (KSP). Beberapa tokoh perempuan hebat yang tergabung dalam deputi ini antara lain Sandrayati Moniaga, Nia Sjarifudin, Yustitia Arief, Ruby Khalifah, dan Ika Ardina.
Keberagaman dan kepemimpinan Jaleswari bersama anggota Deputi Inklusi TPN Ganjar-Mahfud lainnya diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam upaya memperkuat partisipasi perempuan dan membangun bangsa.
"Langkah ini menunjukkan komitmen daripada TPN Ganjar-Mahfud bahwa kita ini ingin pemenangan ini bukan untuk sekelompok tapi untuk semua rakyat Indonesia.” harap Arsjad
Melihat Deputi Inklusi TPN Ganjar-Mahfud sudah terbentuk sebagai salah satu bentuk partisipasi aktif politik perempuan Indonesia, maka peran tokoh-tokoh ini menjadi suara yang penting untuk menyebarkan pesan dan rencana dari pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD terhadap keberpihakannya pada perempuan di Indonesia.
Oleh karena itu agar lebih mengenal siapa saja mereka para srikandi hebat Indonesia, mari kita lihat profil singkat dari para tokoh perempuan Indonesia yang tergabung dalam Deputi Inklusi TPN Ganjar-Mahfud.
Profil Tokoh Perempuan Indonesia di Deputi Inklusi TPN Ganjar-Mahfud
1. Jaleswari Pramodhawardhani
Jaleswari Pramodhawardani, atau yang biasa disapa Dani, merupakan tokoh perempuan Indonesia yang memegang peran kunci sebagai Deputi V di Kantor Staf Presiden Republik Indonesia sejak tahun 2016.
Dengan latar belakang pendidikan dari Universitas Indonesia, Dani memiliki gelar master dalam studi gender dari Sekolah Kajian Stratejik dan Global. Selain aktif dalam dunia birokrasi, Dani juga dikenal sebagai aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), Kemanusiaan, dan Kesetaraan Perempuan.
Sebagai Deputi Inklusi di TPN Ganjar-Mahfud, Dani kini memimpin tim yang diisi oleh para tokoh perempuan Indonesia yang hebat untuk turut membantu pemenangan Ganjar Pranowo & Mahfud MD.
2. Sandrayati Moniaga
Sandrayati Moniaga, S.H., mantan komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Republik Indonesia, lahir pada 19 Oktober 1961. Gelarnya sebagai Sarjana Hukum diperoleh dari Universitas Katolik Parahyangan, Bandung, pada tahun 2003, dan saat ini, ia tengah mengejar gelar doktor di Universitas Leiden, Belanda.
Selama kariernya, Sandrayati banyak berkontribusi di bidang Hak Asasi Manusia dan lingkungan, terutama melalui partisipasinya di HuMA (Perkumpulan untuk Pembaruan Hukum Berbasis Masyarakat dan Ekologis).
Kiprahnya dalam berbagai organisasi melibatkan peran signifikan, seperti menjadi Wakil Direktur Lembaga Bela Banua Talino, Koordinator Program Hukum dan Lingkungan di WALHI, serta Wakil Ketua Bidang Eksternal dan Anggota Komnas HAM. Sebagai bagian dari Deputi Inklusi TPN Ganjar-Mahfud, Sandrayati Moniaga membawa pengalaman dan dedikasi dalam advokasi hak asasi manusia dan keberlanjutan lingkungan ke dalam tim perempuan hebat tersebut.
3. Nia Sjarifudin
Nia Sjarifudin, seorang aktivis anti diskriminasi, merupakan tokoh perempuan Indonesia yang berpengalaman dalam memimpin Aliansi Nasional Bhinneka Tunggal Ika (ANBTI) dan sebagai Wakil Sekretaris di Indonesia on Religion and Peace. Keterlibatannya dalam berbagai organisasi advokasi, seperti Masyarakat Anti Nuklir (MANI) dan Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP), mencerminkan dedikasinya terhadap isu-isu sosial, hak asasi manusia, dan keberagaman di Indonesia.
Sejak era Orde Baru, Nia telah aktif dalam advokasi hak perempuan dan demokratisasi, terutama terkait peningkatan keterwakilan perempuan di parlemen. Kehadirannya di Deputi Inklusi TPN Ganjar-Mahfud menjadi angin segar bagi perempuan terhadap keterwakilan politiknya.
4. Yustitia Arief
Yustitia Arief, seorang aktivis untuk kesetaraan bagi penyandang disabilitas, merupakan pendiri Disability Inclusion Advocacy (AUDISI). Ia meraih gelar Sarjana Hukum Internasional dari Fakultas Hukum Universitas Pancasila pada tahun 1993. Yustitia memulai karirnya di stasiun televisi swasta, di mana ia berhasil menjadi penyiar berita internasional.
Saat ini, Yustitia dipercayakan untuk memperkuat tim staf khusus presiden bidang urusan kesejahteraan sosial. Dedikasinya terhadap inklusi penyandang disabilitas dan peranannya dalam tim staf khusus presiden menandai kontribusinya dalam Deputi Inklusi TPN Ganjar-Mahfud.
5. Ruby Kholifah
Ruby Kholifah, lahir di Banyuwangi pada 4 April 1975, adalah aktivis perdamaian dan Sekjen Asian Muslim Action Network (AMAN) Indonesia. Sebagai penulis, pelajar, dan konsultan, Ruby aktif memperjuangkan kesetaraan gender dan mencegah ekstrimisme.
Dia berperan dalam memperkenalkan ulama perempuan dan gerakan KUPI, mempromosikan kesetaraan gender, dan memperluas inisiatif perdamaian. Sebagai direktur AMAN Indonesia, Ruby menginisiasi seminar internasional untuk mengenalkan KUPI secara global.
Ruby juga memiliki pengalaman sebagai fasilitator perencanaan strategis organisasi nirlaba dan mendukung gerakan KUPI melalui kolaborasi lintas komunitas. Penghargaan yang diterimanya termasuk N-Peace Award 2016 dan menjadi salah satu dari 100 wanita berpengaruh versi BBC. Kehadiran Ruby dalam Deputi Inklusi TPN Ganjar-Mahfud menjadi salah satu garis besar perjuangan politik Ganjar-Mahfud dalam isu-isu perdamaian dan gender.
6. Ika Ardina
Ika Ardina, seorang pengamat pendidikan dan kebijakan publik yang berfokus pada pengembangan generasi muda, terutama milenial dan gen Z, kini menjadi anggota Deputi Inklusi TPN Ganjar-Mahfud.
Sebagai salah satu tokoh perempuan Indonesia yang luar biasa, Ika Ardina menunjukkan komitmen seriusnya dalam memanfaatkan bonus demografi, seiring dengan perjuangan yang dikedepankan oleh Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Demikian profil singkat dari enam tokoh perempuan Indonesia yang menjadi anggota di Deputi Inklusi TPN Ganjar-Mahfud. (ebs)
Sentimen: positif (100%)