Sentimen
Positif (95%)
16 Nov 2023 : 05.01
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Beijing, Moskow

Xi Jinping Bertemu Biden di AS, Ini Reaksi Putin

16 Nov 2023 : 12.01 Views 1

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

Xi Jinping Bertemu Biden di AS, Ini Reaksi Putin

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping mengadakan pertemuan pada Rabu (14/11/2023) di San Francisco, AS. Pertemuan keduanya sendiri terjadi di sela-sela KTT Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC).

KTT menjadi pertemuan tatap muka pertama mereka dalam satu tahun. Keduanya bertemu di tengah tensi yang belum mereda antara Washingron dan Beijing, terkait sejumlah hal ekonomi maupun geopolitik.

-

-

"Apa yang kami coba lakukan adalah mengubah hubungan menjadi lebih baik," kata Biden kepada wartawan di Gedung Putih sebelum berangkat ke San Francisco, dikutip Al Jazeera.

"Kami ingin kembali melakukan hubungan normal," tambahnya lagi.

Xi Jinping sendiri tak memberi banyak pernyataan. Namun juru bicara Kementerian Luar Negeri China menyebutkan kedua pemimpin akan melakukan "komunikasi mendalam" dan membahas "masalah-masalah utama mengenai perdamaian dunia".

Apa Reaksi Putin?

Pertemuan Xi Jinping dan Biden terjadi saat AS dan sekutunya sedang bersitegang dengan Rusia akibat serangan Moskow ke Ukraina. China, di sisi lain, menjalin kemitraan strategis tanpa batas saat Moskow diisolasi oleh Barat.

KTT APEC kali ini tak mengundang Presiden Rusia Vladimir Putin. Ini karena sanksi AS sehingga Wakil Perdana Menteri Alexei Overchuk mewakili Rusia di pertemuan puncak tersebut.

Kremlin pun tidak bersuara banyak mengenai pertemuan Xi Jinping dan Biden. Sekretaris Pers Dmitry Peskov menyebut pertemuan tersebut tidak ada dalam agenda Kremlin tetapi pihaknya berencana untuk memantaunya.

"Kedua negara sebenarnya sedang membangun hubungan bilateral," katanya dimuat Interfax.

"Ini adalah hak mereka, jadi ini bukan topik yang banyak menjadi agenda kami," tambahnya.

"Tetapi, tentu saja, setiap pertemuan tersebut, apalagi, dari dua negara dengan ekonomi terbesar di dunia, penting bagi semua orang, jadi dengan cara apa pun, kami akan memantau pesan-pesan yang akan menyertai pertemuan ini."

Sebelumnya, Xi Jinping telah bertemu Putin berkali-kali dalam beberapa tahun terakhir. Bulan lalu, Xi mengatakan bahwa ia telah bertemu dengan Putin "42 kali dalam 10 tahun terakhir".

Pertemuan terakhir yang terjadi pada bulan Oktober. Ketika itu, Putin melakukan perjalanan ke Beijing untuk menghadiri pertemuan puncak ekonomi.

Rusia dan China sepakat "tidak percaya" pada dunia Barat. Di mana Barat dianggap berusaha memaksakan tatanan internasional yang dipimpin AS dan melakukan pemaksaan ekonomi.

Media Rusia

Sementara itu, media Rusia disebut memberikan komentar dingin terhadap KTT APEC dan pertemuan Xi Jinping dan Biden ini. Seorang reporter untuk kantor berita RIA Novosti milik pemerintah Rusia melaporkan bahwa rapat pleno KTT APEC yang dipimpin oleh Perwakilan Dagang AS Katherine Tai berlangsung "di aula yang setengah kosong".

"Meskipun sebagian besar peserta pertemuan hadir di meja, termasuk perwakilan Federasi Rusia, beberapa kursi dengan tanda tetap kosong," lapornya.

"Puluhan kursi juga kosong untuk tamu acara," kata kantor berita tersebut, menurut terjemahan Google.

Mengutip CNBC International, kantor-kantor berita Rusia disebut "menekankan perbedaan-perbedaan" dan jurang pemisah antara China dan AS jelang pertemuan Xi Jinping dan Biden. Protes-protes pro-Palestina dan pro-Israel yang terjadi di AS ketika KTT dilakukan juga jadi sorotan.


[-]

-

Joe Biden 'Ngamuk' Lagi ke Xi Jinping: Hati-hati!
(sef/sef)

Sentimen: positif (95.5%)