MerahPutih.com- Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengumumkan struktur awal Tim Pemenangan Nasional atau Timnas AMIN.

Tim ini diketuai eks Kabasarnas Marsekal Madya (Purn) Muhammad Syaugi. Anies mengungkapkan prinsip dalam menjalankan Timnas AMIN untuk Pilpres 2024.

Baca Juga:

KPU Tetapkan Prabowo, Ganjar, Anies sebagai Capres 2024

"Kami menganalogikan timnas ini seperti skuad dalam sepak bola dan berharap kerja bersama di sini bisa terwujud dengan baik," kata Anies saat pengumuman Timnas AMIN di Jakarta Pusat, Selasa (14/11).

Prinsip dalam Timnas AMIN, kata Anies, adalah lawan dalam sepakbola merupakan kawan dalam olahraga.

Sama dengan lawan dalam pertandingan tapi tetap kawan dalam demokrasi.

"Pertandingan yang penuh dengan semangat kebersamaan, sebuah pertandingan di mana ada lawan tapi semua adalah teman dalam demokrasi, lawan dalam sepakbola adalah teman dalam olahraga. Itu lah prinsip yang kami terus akan kami bawa," imbuhnya.

Anies berharap 'pertandingan' Pilpres 2024 berjalan sesuai dengan aturan main. Sehingga 'pertandingan' berjalan secara adil.

"Kami meyakinkan kepada semua bahwa pertandingan yang nanti akan dihadirkan adalah pertandingan yang fairplay, pertandingan yang penuh sportivitas," ujar Anies.

Baca Juga:

Survei Elektabilitas Capres Terbaru: Prabowo Menjauh, Ganjar dan Anies Bersaing Ketat

Dia menuturkan, pembentukan tim ini tidaklah mudah.

"Perjalanan sampai ke sini bukan perjalanan yang sederhana, berlika-liku, tidak selalu mulus, tapi kita tidak melewati jalan pintas, kita tidak potong kompas, apalagi potong konstitusi," jelas mantan Gubernur DKI ini.

Apalagi, jalan yang mereka lewati penuh dengan hambatan. Kerja keras tersebut, katanya, melibatkan peran banyak orang.

"Kita jalan penuh dengan tantangan, penuh dengan hambatan, tapi itu semua kita lewati dengan keseriusan, dengan keikhlasan, dengan kerja keras kolosal yang melibatkan bahkan jutaan orang yang bekerja selama ini," ujar Anies.

Anies menegaskan kapten timnas sesungguhnya adalah mereka yang ada di kampung atau desa.

"Karena itu selalu kami sampaikan ketika ditanya siapa kapten dari timnas, saya selalu sampaikan, kapten-kapten kita ini sesungguhnya ada di kampung-kampung. Ada di desa-desa. Ada di komplek-komplek. Ada di berbagai tempat," ungkapnya. (*)

Baca Juga:

Wamenkumham jadi Tersangka Gratifikasi, Anies: Tegakkan Hukum Secara Adil