Sentimen
Positif (99%)
15 Nov 2023 : 00.05
Partai Terkait

Gelar Reses, Anggota DPRD Banten Ade Awaludin Serap dan akan Tindak Lanjuti Aspirasi Masyarakat

15 Nov 2023 : 00.05 Views 1

Poros.id Poros.id Jenis Media: Regional

Gelar Reses, Anggota DPRD Banten Ade Awaludin Serap dan akan Tindak Lanjuti Aspirasi Masyarakat

POROS.ID – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Banten dari Fraksi Partai Gerindra, Ade Awaludin menggelar kegiatan reses masa Sidang I tahun 2023-2024, di Pondok Pesantren Raudhotul Bayan, Kelurahan Kota Bumi, Kecamatan Pasar Kemis, Selasa 14 November 2023.

Pada Saat reses, Ade Awaludin mendapatkan banyak aspirasi dari warga. Salah satunya warga ingin dibangunkan jembatan penghubung untuk pertumbuhan ekonomi. 

Selain itu, banyak juga masukan dari tokoh masyarakat terkait akses jembatan penghubung dari jalan raya ke area pemukiman penduduk dan pondok pesantren yang tidak layak untuk dilalui kendaraan roda empat. 

Salah satu masukan datang dari Tokoh Masyarakat, Damiyati mengatakan, sebagai warga Banten ia meminta agar dibangunkan akses jembatan penghubung yang layak. Hal itu karena kondisi jembatan saat ini masih tidak layak. 

“Kami juga kan warga Banten, dan ini banyak di sekitar sini sarana pendidikan pesantren, untuk masuk ke kampung kami jembatannya tidak layak, karena cuma bisa dilewati sepeda motor,” kata Damiyati. 

Selain itu, ungkap Damiyati, akses jalan ke daerahnya juga masih tanah lumpur sehingga ia meminta agar aspirasi tersebut diperjuangkan agar warga mendapatkan akses yang layak. 

Menanggapi hal tersebut, Ade Awaludin mengatakan, aspirasi yang diterima akan menjadi prioritas untuk diusulkan agar segera terwujud. Ia juga mengucapkan terima kasih atas semua aspirasi yang diberikan.

“Saya mohon doa juga dari para alim ulama, tokoh masyarakat dan santri semoga aspirasi tentang Jembatan Penghubung ini menjadi jalan Penghubung kebaikan dan kemajuan provinsi Banten,” ucapnya.

Ade Awaludin juga mengungkapkan, salah satu indikator pembangunan ekonomi adalah pendapatan perkapita serta Indeks Kelayakan Hidup (IKH).

“Kalau indeks ini tidak tumbuh seperti kesejahteraan sosial masyarakat masih rendah, angka kematian bayi masih tinggi, ini akan menghambat pertumbuhan ekonomi,” pungkasnya. (Adv)

Sentimen: positif (99.8%)