Sentimen
Negatif (100%)
12 Nov 2023 : 16.23
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Kab/Kota: Riyadh

Kasus: HAM

Partai Terkait

RS Indonesia di Gaza Kesulitan Bahan Bakar untuk Nyalakan Generator Listrik

12 Nov 2023 : 23.23 Views 1

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

RS Indonesia di Gaza Kesulitan Bahan Bakar untuk Nyalakan Generator Listrik

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengungkapkan, Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza kesulitan bahan bakar untuk menyalakan generator listrik.

Hal ini disampaikan Direktur Perlindungan WNI, Kemenlu, Judha Nugraha usai serangan yang dilancarkan militer Israel ke area sekitar RS Indonesia pada Kamis (9/11/2023), yang membuat listrik padam.

“Saat ini RS kesulitan bahan bakar untuk menjalankan generator listrik,” kata Judha kepada Kompas.com, Minggu (12/11/2023).

Kendati demikian, Kemenlu memastikan serangan Israel ke Gaza tidak mengenai RS Indonesia secara langsung. Namun, serangan tersebut mengenai wilayah sekitar rumah sakit.

Baca juga: Jokowi: RS Indonesia di Gaza Utara Terus Jadi Sasaran Serangan Israel

Akibat serangan ini, tiga dari enam Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di kota Gaza akan segera dievakuasi.

“Hingga saat ini kondisi enam WNI tersebut dalam keadaan selamat. Tiga WNI akan segera dievakuasi,” Kata Yudha.

“Tiga WNI memilih tinggal karena alasan tugas kemanusiaan.” imbuhnya.

Diberitakan, Presiden RI Joko Widodo mengatakan, rumah sakit Indonesia di wilayah Gaza Utara ikut terkena sasaran serangan Israel di Gaza.

Baca juga: Lingkungan RS Indonesia di Gaza Dihantam 11 Rudal, Bagaimana Kondisinya Saat Ini?

Hal itu diungkapkan Jokowi dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Bisa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Riyadh, Arab Saudi, Sabtu (11/11/2023) waktu setempat.

“Di sisi lain, situasi kemanusiaan juga sangat memprihatinkan, rumah sakit Indonesia di Gaza Utara terus menjadi sasaran serangan Israel dan sudah kehabisan bahan bakar,” kata Jokowi, dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden, Minggu (12/11/2023).

Untuk itu, Jokowi meminta semua pihak agar menghormati hukum humaniter internasional.

Jokowi juga mendesak negara-negara anggota OKI segera memulai perundingan damai atas kejadian di Jalur Gaza.

Baca juga: Cerita Dokter RS Indonesia di Gaza, Lihat Senjata Baru Israel dan Bekerja dengan Obor Kecil

“OKI harus menggunakan semua lini untuk menuntut pertanggungjawaban Israel terhadap kekejaman kemanusiaan yang telah dilakukan,” kata Jokowi.

“Misalnya mendesak diberikannya akses pada Independent International Commission of Inquiry on the Occupied Palestinian Territory yang dibentuk Dewan HAM PBB untuk melaksanakan mandatnya,” ucap Presiden RI.

Setelah ini, Jokowi rencananya akan melakukan kunjungan bilateral ke Amerika Serikat dan bertemu Presiden Joe Biden pada Senin (13/11/2023).

“Saya akan menyampaikan hasil keputusan OKI kepada Presiden Biden,” tutur Jokowi.

Diketahui, Jalur Gaza memanas belakangan ini sejak Hamas melakukan infiltrasi ke wilayah Israel pada 7 Oktober 2024.

Setelah itu, Israel nyaris tanpa henti menyerang Tepi Barat dan Jalur Gaza sejak 8 Oktober 2023.

-. - "-", -. -

Sentimen: negatif (100%)