Sentimen
Positif (94%)
13 Nov 2023 : 13.20
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Sukabumi, Serang

Partai Terkait

Megawati Larang Kader PDIP Serang Kewibawaan Jokowi sebagai Presiden

13 Nov 2023 : 20.20 Views 1

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Megawati Larang Kader PDIP Serang Kewibawaan Jokowi sebagai Presiden

PIKIRAN RAKYAT - Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Ahmad Basarah, mengatakan bahwa Ketua Umum (Ketum) DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tetap menghormati Presiden Joko Widodo sebagai pemimpin negara Indonesia.

"Dalam konteks masalah kenegaraan sampai dengan detik ini, ibu Mega tetap memposisikan bapak Joko Widodo sebagai Presiden RI yang memegang kekuasaan pemerintahan negara, kepala pemerintahan, panglima tertingginya TNI, dan lain lain," kata Basarah, Minggu, 12 November 2023, dikutip dari Antara.

Ia menegaskan bahwa Megawati selaku Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, secara tegas melarang anggota partainya melakukan tindakan penghinaan terhadap Presiden Jokowi.

Baca Juga: Polisi Ungkap Sindikat Jual Beli Data Pribadi di Sukabumi

Baca Juga: Kenapa Pemerintah Salurkan BLT El Nino Rp400 Ribu?

"Sampai detik ini ibu Mega melarang kader-kader PDIP, siapapun dia, untuk melakukan tindakan, perkataan, ucapan-ucapan yang menyerang kewibawaan pak Jokowi sebagai seorang presiden," katanya.

Menurut dia, dengan kondisi politik saat ini, Presiden Ke-5 RI itu mampu membedakan antara masalah politik dengan kenegaraan.

Basarah menyampaikan bahwa Megawati sebagai Ketua Umum DPP PDIP, tetap berpegang teguh pada aturan konstitusi yaitu urusan calon presiden dan wakil presiden merupakan wewenang dari partai politik.

Baca Juga: Satu Keluarga Indonesia di Gaza Dievakuasi, Tiga WNI Masih Bertahan

Hal itu tertuang dalam Pasal 6A ayat 2 Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 yang mengatakan bahwa calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik sebelum pemilu dimulai.

Oleh karena itu, Basarah menyatakan bahwa ketika Presiden Joko Widodo yang juga merupakan kader utama di PDI Perjuangan menginginkan calon presiden dan wakil presiden di luar preferensi partainya, langkah etika yang tepat adalah menyampaikan hal tersebut terlebih dahulu kepada Ketum PDI Perjuangan.

"Maka ketika pak Jokowi kemudian menginginkan calon presiden dan wakil presiden yang lain harusnya secara etika organisasi beliau menyampaikan dahulu hal ini kepada bu Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum PDIP, karena itulah aturan mainnya berpartai," ujarnya.***

Sentimen: positif (94.1%)