Sentimen
Informasi Tambahan
Event: vaksinasi, Zakat Fitrah
Kab/Kota: Kediri
Kasus: covid-19, PHK
Tokoh Terkait
Wali Kota Paparkan Strategi Penanganan Covid-19 di Kota Kediri Ke Mahasiswa Baru Universitas Wahidiyah
Beritajatim.com Jenis Media: Politik
Kediri (beritajatim.com) – Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menyampaikan strategi penanganan Covid-19 di Kota Kediri saat menjadi pemateri dalam kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Wahidiyah melalui Zoom, Rabu (8/9/2021).
Wali Kota Kediri mengatakan kasus yang terkonfirmasi Covid-19 di Kota Kediri hingga 7 September 2021 sejumlah 3.931 orang dengan kasus sembuh mencapai 3.440 orang. Dari yang semula di awal Maret 2020 ditemukan sedikit kasus hingga ditemukan banyak kasus ketika muncul varian baru. Wali Kota Kediri melanjutkan, untuk saat ini kasus positif Covid-19 mengalami tren yang baik. Namun, Wali Kota Kediri mengingatkan semua pihak, khususnya mahasiswa agar memiliki perasaan dan asumsi yang sama sehingga bisa menjaga tren penurunan kasus Covid-19 di Kota Kediri secara bersama-sama.
“Alhamdulillah sekarang kondisinya makin membaik. Sangat besar sekali upaya-upaya yang telah kita lakukan untuk mencapai level ini,” jelasnya.
Wali Kota Kediri memaparkan strategi penanganan Covid-19 di Kota Kediri yang dilakukan mulai dari hulu ke hilir hingga penanganan dampak. Dari hilir yang dilakukan yaitu mengendalikan mobilitas, penyekatan dan pengalihan arus, testing dan tracing. Sedangkan penanganan hilir yaitu penanganan warga isoman, penyediaan ruang isolasi terpusat, penambahan tempat tidur di rumah sakit, menjaga ketersediaan oksigen dan obat. Penanganan dampak juga dilakukan Pemerintah Kota Kediri seperti pemberian bantuan sosial bagi warga dan pelaku usaha.
“Kita juga mengadakan koordinasi pagi penanganan Covid-19 (Kopi Paid). Kita bahas perkembangan kasus dan penanganannya setiap hari. Sampai hari ini juga masih ada penyekatan di beberapa ruas jalan untuk membatasi mobilitas. Penambahan vaksin juga terus dilakukan. Saya bersama Forkopimda juga memantau distribusi oksigen supaya stoknya cukup. Pemerintah Kota Kediri juga membagikan dana Sahabat kepada 28.783 Kepala Keluarga,” ungkapnya.
Di bulan Juli, Instruksi Wali Kota Kediri untuk gerakan berbagi membantu masyarakat terdampak pandemi covid-19 juga dikeluarkan. Sampai hari ini gerakan tersebut masih terus berjalan. Selain itu, ada juga Bantuan Isolasi Mandiri (Batman) yang melibatkan lembaga dan komunitas untuk membantu khususnya untuk warga yang sedang melakukan isolasi mandiri di mana bantuan langsung disalurkan ke Si Jamal.
”Si Jamal ini para amil zakat yang ada di Kota Kediri yang siap memberikan tenaganya. PKK Kota Kediri juga ambil bagian dalam program vaksinasi dan membuat Dapur TP PKK Kota Kediri untuk menyediakan nasi bungkus yang diberikan pada warga yang menjalani isoman,” terangnya.
Penanganan dampak ekonomi juga telah dilakukan Pemerintah Kota Kediri diantaranya dengan Kredit Usaha Melayani Warga Kota Kediri (Kurnia) dengan memberikan pinjaman modal usaha bagi pelaku usaha mikro dan koperasi dengan bunga 2%. Upaya lainnya yang dilakukan yaitu membebaskan denda keterlambatan pajak dan membuat himbauan dan monitoring ke perusahaan untuk menghindari PHK.
“Kita juga melakukan percepatan digitalisasi kepada UMKM. Kita perkenalkan UMKM di Kota Kediri pada marketplace di Indonesia. Kita juga mengedukasi pusat perbelanjaan bahwa saat ini harus menginstal aplikasi PeduliLindungi. Jadi kalau adik-adik mau masuk mall di Kota Kediri harus memakai aplikasi tersebut sesuai dengan instruksi dari pusat,” ujarnya.
Di sela kegiatan PKKMB , Wali Kota Kediri membuka sesi tanya jawab bagi para mahasiswa. Ilham Malik Fajar mahasiswa Fakultas Teknik dan Informatika menanyakan terkait persiapan pembelajaran tatap muka di Kota Kediri yang sudah masuk level 3. Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Kediri menyampaikan akan membuka pembelajaran tatap muka namun dengan persiapan dan mekanisme yang matang.
“Tetap kita sediakan materi untuk daring. Jadi saat ini ada orang tua yang menerima dan masih takut anaknya bersekolah. Jadi kita harus sama-sama menghormati dan dinamis menyesuaikan diri,” jelasnya. [nm/kun]
Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks
Sentimen: positif (88.3%)