Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Kab/Kota: Riyadh
Tokoh Terkait
Kondisi RS Indonesia di Gaza Memprihatinkan, Warga Membludak, Krisis Obat dan Makanan
Kompas.com Jenis Media: Nasional
JAKARTA, KOMPAS.com - Organisasi relawan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) mengungkapkan, kondisi di jalur Gaza saat ini sangat memprihatinkan.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Presidium MER-C, Dr. Sarbini Abdul Murad usai serangan yang dilancarkan militer Israel ke area sekitar RS Indonesia pada Kamis (9/11/2023) malam.
“Kondisi sangat memprihatin sekali serta kekurangan obat-obatan, makanan dan minuman serba kurang,” kata Sarbini kepada Kompas.com, Minggu (12/11/2023).
Menurut Sarbini, kondisi di Gaza semakin parah setelah listrik padam. Bahkan sekitar 15.000 orang masih berupaya mencari perlindungan.
“Kondisi sangat memilukan dan memprihatinkan, RS Indonesia mati lampu jumlah orang yang mencari perlindungan lebih kurang 15.000 orang,” papar dia.
Baca juga: Jokowi: RS Indonesia di Gaza Utara Terus Jadi Sasaran Serangan Israel
Bahkan, relawan yang berada di Jalur Gaza belum bisa berkomunikasi hingga saat ini.
Bantuan-bantuan yang disalurkan ke Gaza juga belum maksimal. Sebab, tidak ada jeda kemanusiaan atas peristiwa ini.
“Teman-teman belum bisa dikontak, bantuan sulit karena mesti ada jeda kemanusiaan yang memberikan ruang untuk distribusi bantuan,” kata Sarbini.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengungkapkan, Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza kesulitan bahan bakar untuk menyalakan generator listrik.
Kendati demikian, Kemenlu memastikan serangan Israel ke Gaza tidak mengenai RS Indonesia secara langsung. Namun, serangan tersebut mengenai wilayah sekitar Rumah Sakit.
Baca juga: Kemenlu: RS Indonesia di Gaza Kesulitan Bahan Bakar untuk Nyalakan Generator Listrik
Sebanyak tiga dari enam Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di kota Gaza, Palestina akan segera dievakuasi.
“Hingga saat ini kondisi 6 WNI tersebut dalam keadaan selamat. 3 WNI akan segera dievakuasi,” Kata Direktur Perlindungan WNI, Kemenlu, Judha Nugraha kepada Kompas.com, Minggu sore.
“3 WNI memilih tinggal karena alasan tugas kemanusiaan.” imbuh dia.
Diberitakan, Presiden RI Joko Widodo mengatakan, rumah sakit Indonesia di wilayah Gaza Utara ikut terkena sasaran serangan Israel di Gaza.
Hal itu diungkapkan Jokowi dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Bisa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Riyadh, Arab Saudi, Sabtu (11/11/2023) waktu setempat.
Sentimen: negatif (99.6%)