Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Kab/Kota: Kairo
Tokoh Terkait
Menlu Retno Ungkap Begini Kondisi Tiga WNI yang Memilih Bertahan di Gaza
Rilis.id Jenis Media: Nasional
RILISID, JAKARTA — Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengungkapkan hingga saat ini terdapat tiga warga negara Indonesia (WNI) yang memilih bertahan di Gaza.
Ketiga WNI tersebut memilih menetap di tengah situasi konflik Israel dan Hamas Palestina yang kian memanas.
Diketahui bahwa ketiga WNI tersebut merupakan relawan di Rumah Sakit Indonesia yang berada di Jalur Gaza.
Adapun ketiga relawan ini terdiri dari Fikri Rofiul Haq, Reza Aldilla Kurniawan, dan Farid Zanzabil Al Ayubi.
Tiga orang relawan di RS Indonesia ini memutuskan untuk tetap melanjutkan kerja-kerja kemanusiaan sebagai relawan medis.
Diketahui sebelumnya bahwa terdapat tujuh WNI lainnya yang telah berhasil dievakuasi oleh pemerintah RI di saat situasi Israel-Palestina semakin memanas.
"Sampai saat ini, beliau bertiga memutuskan untuk tetap tinggal di Gaza," terang Menlu Retno.
Menlu Retno juga memastikan bahwa pihaknya akan terus berupaya melakukan komunikasi dengan ketiga WNI tersebut.
Tak hanya itu, ia bersama Kementerian Luar Negeri juga memastikan untuk terus menjalin koordinasi dengan perwakilan MER-C di Jakarta.
Hal itu dikatakan Menlu Retno sebagai upaya untuk memastikan keamanan para relawan Indonesia yang memilih bertahan di Gaza.
Diketahui sebelumnya setidaknya terdapat empat WNI yang telah berhasil dievakuasi dari Gaza.
Keempat WNI tersebut diantaranya ialah Keluarga Abdillah Onim, ketiga anaknya yang juga WNI, serta istrinya yang berkewarganegaraan Palestina berhasil keluar dari Gaza melalui pintu Rafah yang berbatasan darat dengan Mesir pada 3 November 2023 lalu.
Sementara itu, tiga WNI lainnya terdiri atas Muhammad Husein, kedua anaknya, serta istrinya yang adalah warga Palestina, juga telah dievakuasi dari Gaza melalui perbatasan Rafah.
Usai dipastikan keluar dari jalur Gaza pada Minggu lalu, Husein beserta keluarganya dibawa ke Kairo untuk selanjutnya dipulangkan ke Indonesia melalui tim evakuasi KBRI.
"Sekitar pukul 18.00 WIB, saya memperoleh laporan bahwa mereka berhasil dievakuasi. Saat ini, beliau-beliau ini sudah berada di wilayah Mesir dan sudah bersama dengan tim evakuasi KBRI Mesir," pungkas Menlu Retno.
Lebih lanjut, Menlu Retno mengatakan jika proses evakuasi Muhammad Husein beserta keluarganya memakan waktu yang cukup lama.
Hal itu akibat adanya isu administrasi yang menjadi kendala dimana nama keluarga Husein tidak masuk dalam daftar WNA yang memperoleh untuk perizinan evakuasi dari Gaza.
Hal tersebut yang menjadi hambatan sehingga membutuhkan tambahan waktu untuk proses memasukkan nama Husein dan seluruh anggota keluarganya ke dalam daftar tersebut.
Usai dipastikan nama Husein dan seluruh anggota keluarganya sudah masuk ke dalam daftar, Menlu Retno langsung melakukan evakuasi.
Kendati demikian, ternyata pintu perbatasan Rafah tidak dapat dibuka dengan berbagai alasan karena kondisi konflik saat itu tengah memanas.
"Proses panjang ini sekali lagi menunjukkan bahwa proses evakuasi sangat tidak mudah. Namun, upaya kita terus kita lakukan secara maksimal,” tegas Menlu Retno.
Diketahui bahwa selama hampir satu pekan berada di Timur Tengah untuk mengikuti serangkaian kegiatan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Menlu Retno berupa melakukan komunikasi dengan banyak pihak.
Hal tersebut dilakukannya guna memastikan para WNI dalam keadaan baik dan nama-nama mereka segera bisa masuk dalam daftar evakuasi.
Bahkan beberapa kali Menlu Retno mendesak agar pintu Rafah bisa dibuka.
Bersamaan dengan hal tersebut, tim Kementerian Luar Negeri di bawah komando Direktur Perlindungan WNI dan BHI Judha Nugraha juga terus menjalin komunikasi dengan tim evakuasi dari KBRI Kairo yang bertugas di lapangan.
"Tim evakuasi KBRI Kairo juga terus bolak-balik dengan harapan sewaktu-waktu pintu dibuka dan evakuasi dapat dilakukan. Sekali lagi, hanya ada satu kata yang dapat diucapkan: Alhamdullilah,” imbuh Menlu Retno mengakhiri dengan ungkapan syukur.(*)
Sentimen: positif (49.6%)