5 Puisi Hari Ayah Menyentuh Hati, Sangat Menyentuh Hati!
iNews.id Jenis Media: Nasional
JAKARTA, iNews.id - Membacakan puisi Hari Ayah menyentuh hati dapat jadi salah satu momen kasih sayang seorang anak kepada sang ayah yang tidak dapat terlupakan.
Sosok ayah adalah seorang figur yang dapat jadi panutan bagi seluruh anggota keluarga. Selain itu, ia memiliki peranan penting untuk melindungi, mendukung, dan membimbing keluarganya.
Maka dari itu, sebagai seorang anak kita perlu mengapresiasi sosok ayah. Hari Ayah jadi momen yang tepat untuk mengungkapkan rasa sayang kepada ayah. Berbagai cara dapat memeriahkan hari tersebut, salah satunya dengan lomba membaca puisi.
Bagi kamu yang masih memikirkan ide untuk menulis puisi di Hari Ayah Nasional yang bertepatan jatuh pada Minggu (12/11/2023) nanti, berikut iNews.id akan berikan referensi mengenai hal itu dikutip dari buku Lelaki Terhebat karya Dewi, dkk (2021), Sabtu (11/11/2023).
Puisi Hari Ayah
1. Judul: Pahlawan Kesuksesanku
Karya: Ardiyani Muninggar
Fajar telah menyapa pagiku
Ku jadikan harimu, hari untuk pengorbanan
Pengorbanan mencari rezeki, pengorbanan untuk mencari awal yang baru
Kau ajarkan aku arti perjuangan
Kau ajarkan aku arti kesuksesan
Ayah mungkin tanpamu aku tidak bisa seperti ini
Mungkin tanpamu aku tidak bisa berdiri di tengah-tengah impianku
Impian untuk meraih keberhasilan
Impian untuk mencapai kemenangan
2. Judul: Ayah
Karya: Ratih Anjelia Ningrum
Di setiap tetes keringatmu
Di derai lelah nafasmu
Di penuhi kasih sayang yang luar biasa
Demi aku kau rela di sengat matahari
Hujan pun tak dapat membatasimu
Untuk aku anakmu
Di setiap doamu kau haturkan segenap harapan
Ayah, kau kujaga setiap nasehatmu
Di setiap nafasku
Di relung hati akan kuhangatkan namamu
Akan kukobarkan semua impianmu
Hanya untuk menikmati senyummu
Di ufuk senjamu
3. Judul: Kukagumi, Ayah
Karya: Ghulam Azkiyya
Ayah, kau tahu?
Engkau kekasih terindah dari Tuhan untukku
Selalu hadir di antara mimpi gelapku
Memanggilku kala aku jauh
Keterpanaanku padamu, Ayah
Kau biarkan punggungmu merunduk
Kaki jenjangmu terlihat goyah
Menahan diri agar tak ambruk
Tapi tetap kokoh kau menggendongku
Ayah, kau tahu?
Kau tentu saja pahlawanku
Tak terkalahkan oleh ribuan pasukan
Kau pasti selalu terdepan melindungiku
Rengkuhanmu yang menenangkan
Senyummu terbenang menyelimutiku
Tak akan sanggup kulupakan
4. Tak Akan Lapuk walau Tubuh kian Membungkuk
Karya: Nency Asmarani
Senyuman yang senantiasa melengkung di bibirnya
Tak menggambarkan betapa lelahnya dia
Wajah letih, keriput, dan kusam
Tak menjadi batasan untuk mencari sebuah penghasilan
Teruntuk anaknya yang senantiasa memberinya tuntutan
Agar dapat hidup bermewah-mewahan
Tanpa melihat ayahnya yang terkadang sehari tanpa makan
Tubuh yang kian melemah
Namun, tak kenal rasa pasrah
Itulah seorang ayah
5. Judul: Puisi Untuk Ayah
Karya: Mayang A. Nurzaini
Kulit yang mulai susut penuh keriput
Bertutur tentang gelombang laut pasang surut
Helai-helai surai yang mulai memutih
Berkisah tentang ekspedisi hidup yang perih
Rupa yang semakin tua dimakan usia
Bersabda tentang petualangan semasa muda
Tetapi, sinar matamu yang menyejukkan itu
Seolah berbisik lirih,
“Semua yang aku lakukan selama hidupku, hanyalah untukmu, Putriku.”
Teruntuk pelaut tangguhku, Ayah
Untuk pengorbanan seluas samudera
Setitik buih di pantai pun, aku belum bisa membalasnya
Nah, itulah puisi Hari Ayah menyentuh hati. Semoga menginspirasi ya!
Editor : Komaruddin Bagja
Follow Berita iNews di Google News
Bagikan Artikel:
Sentimen: positif (99.5%)