Sentimen
Positif (100%)
12 Nov 2023 : 21.56
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Mojokerto

Kasus: covid-19, Uang palsu

Bupati Mojokerto Launching 4 Inovasi ‘Punokawan Milenial Era Digital’

13 Nov 2023 : 04.56 Views 1

Beritajatim.com Beritajatim.com Jenis Media: Politik

Bupati Mojokerto Launching 4 Inovasi ‘Punokawan Milenial Era Digital’

Mojokerto (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) bekerjasama dengan Bank Jatim, melaunching empat inovasi bertajuk Punokawan Milenial Era Digital. Dua di antara empat inovasi tersebut mengusung basis digital.

Yakni ‘Sistem Elektronik Membayar Retribusi Pasar (Semar)’ melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). QRIS sendiri adalah standarisasi pembayaran menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia agar proses transaksi dengan QR Code menjadi lebih mudah, cepat dan terjaga keamanannya.

Ada juga inovasi ‘Penggunaan Retribusi Elektronik Tera/Tera Ulang atau E-Retribusi Tera/Tera Ulang (Gareng)’ yang menggunakan virtual account (VA). Inovasi selanjutnya yakni ‘Pelayanan Tera/Tera Ulang Gratis (Petrug)’, yaitu inovasi pelayanan dengan membebaskan biaya, baik biaya retribusi maupun reparasi timbangan.

Terakhir, yakni inovasi ‘Bantuan Timbangan Oentoek Pedagang (Bagong)’, yakni program pemberian bansos berupa 200 timbangan kodok kepada para pedagang dan IKM. Empat inovasi tersebut dilaunching langsung oleh Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, di Pasar Tradisional Kedungmaling Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.

Turut hadir Kepala Perwakilan BI Jatim Budi Hanoto, Direktur Risiko Bisnis Bank Jatim Rizyana Mirda, Deputi Kepala Perwakilan BI Imam Subarkah, Direktur Pengawasan LJK 2 dan Manajemen Strategis Mulyanto, Pimpinan Bank Jatim Cabang Mojokerto Eko Yudi Prastowo serta Plt Kepala Disperindag Iwan Abdillah.

Direktur Risiko Bisnis Bank Jatim, Rizyana Mirda menyebut, era digitaliasi sangat sesuai untuk diterapkan pada masa pandemi Covid-19 karena ada beberapa keuntungan penting dari digitalisasi. “Adanya inovasi cashless ini kita harap dapat menekan kerumunan sesuai prokes, bahkan menghindari risiko peredaran uang palsu,” ungkapnya, Rabu (8/9/2021).

Kepala Perwakilan BI Jatim, Budi Hanoto juga menyebut, bahwa digitalisasi telah membuat perubahan besar termasuk perekonomian. Empat inovasi yang dilaunching tersebut diharapkan dapat memudahkan masyarakat khususnya para pedagang. “Kenapa semua sekarang menuju serba digital? Karena kita adalah pengguna internet terbesar di dunia,” katanya.

Peningkatan tersebut, lanjut Budi, tentu akan berpangaruh pada kebiasaan, termasuk dalam perekonomian dan keuangan digital. BI ingin mendorong transaksi non tunai yang dimulai sejak tahun 2014 lalu. Inovasi tersebut dinilai sangat bagus, di Pasar Kedungmaling bahkan tercatat sudah ada sekitar 60 QRIS.

Sementara itu, Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati menyebut, bahwa perluasan digitalisasi daerah dimaksudkan untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, akuntabel dan memberi pelayanan berkualitas. “Digitalisiasi mau tidak mau harus kita laksanakan dalam semua aspek tatanan bidang. Mulai pemerintahan, perekonomian dan lainnya,” ujarnya.

Bupati meminta agar perlu khawatir tidak bisa mengikuti era digital, karena nantinya akan menyesuaikan. Masih kata Bupati perempuan pertama di Kabupaten Mojokerto ini, digitalisasi sangat penting untuk efisiensi, akuntabel dan transparan. Bupati berharap inovasi digital tersebut dapat menjadi fasilitas terlaksanannya transaksi non tunai. [tin/suf]


Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks


Sentimen: positif (100%)