Jakarta, Gatra.com – Timnas Indonesia mengawali lagi perdananya di ajang Piala Dunia U-17 Tahun 2023. Indonesia melawan Ekuador di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur (Jatim) pada Jumat malam (10/11).

Legenda sepak bola Indonesia Rully Nere, Patar Tambunan, Azhari Rangkuti, dan Risdianto menyaksikan laga Arkhan Kaka dengan nonton bareng (Nobar) di Posko Pemilih Prabowo-Gibran (Kopi Pagi), Jl Gunawarman, Jakarta Selatan (Jaksel).

Selain nobar, para legiun pemain Timnas yang pernah membawa nama Indonesia di kancah internasional tersebut menyatakan dukungan kepada pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024.

Mereka menilai pasangan Prabowo-Gibran mempunyai kepedulian pada sepak bola. Rully Nere mengatakan, pernah diminta Prabowo yang kala itu memimpin Kopassus untuk menjadi pelatih tim sepak bola Kopassus.

Menurutnya, Prabowo mempunyai kepedulian pada pembinaan sepak bola usia muda dengan menyelenggarakan Piala Prabowo selama dua tahun. Pesertanya dari Sabang sampai Merauke dan juaranya dikirim ke Qatar.

“Selain itu, beliau juga buat akademi dan membangun delapan lapangan latihan di Bekasi,” ujarnya.

Senada dengan Rully, ?Pembina Kopi Pagi, Agus Gumiwang Kartasasmita (AGK), mengatakan, hal itu terlihat dari program kerja dan visi misi Prabowo-Gibran dalam Asta Cita.

Ia menjelaskan, salah satu program Asta Cita Prabowo-Gibran adalah meningkatkan prestasi olahraga nasional, di antaranya dengan memberikan insentif dan kemudahan perizinan bagi kompetisi olahraga.

Kemudian, lanjut dia, membangun ribuan lapangan sepak bola dan infrastruktur olahraga yang dikelola dengan skema Public Private People Partnership (PPPP) sehingga lebih bear manfaatnya bagi komunitas olahraga lokal.

Selanjutnya,? memberikan keringanan pajak bagi klub-klub olahraga dan jaminan hari tua bagi atlet yang berprestasi di tingkat dunia. Mewajibkan sekolah negeri dan perguruan tinggi negeri untuk memberikan beasiswa kepada atlet, minimal 5% dari total daya tampung.

Selain itu, meningkatkan dukungan dalam bentuk infrastruktur dan finansial di dunia olahraga demi peningkatan prestasi kontingen Indonesia di ajang bergengsi, seperti Asian Games, Olimpiade, dan Piala Dunia. Menyusun program scouting terstruktur dan berjenjang yang dilakukan sejak level Sekolah Dasar (SD).

41