Jakarta, CNBC Indonesia- Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Jum'at (10/11) mengatakan kepada DK PBB mengungkapkan Rata-rata seorang anak terbunuh setiap 10 menit di Jalur Gaza.

Dari 36 rumah sakit di Gaza dan 2/3 dari pusat layanan kesehatan primernya tidak berfungsi dan rumah sakit yang beroperasi jauh melampaui kapasitasnya.

Sejak 7 Oktober, WHO telah memverifikasi telah terjadi lebih dari 250 serangan terhadap layanan kesehatan di Gaza dan Tepi Barat.

WHO mengatakan Rumah Sakit penuh dengan korban luka, orang sakit, dan sekarat. Kamar mayat meluap dan Operasi tanpa anestesi serta Puluhan ribu pengungsi berlindung di rumah sakit.

Kondisi ini terjadi imbas serangan Israel ke daerah kantong berpenduduk 2,3 juta orang baik lewat serangan udara, pengepungan maupun invasi darat.

Serangan ke Rumah Sakit terjadi imbas kecurigaan Israel yang mengatakan Hamas menyembunyikan senjata di terowongan di bawah rumah sakit. Tuduhan ini telah dibantah Hamas.