Antv – Pemerintah Republik Indonesia mencatat bahwa sejak Januari 2023, terdapat setidaknya 20 kasus bunuh diri anak-anak, dengan beragam cara dan motif yang menjadi penyebabnya.

Informasi ini disampaikan oleh Nahar, Deputi bidang Perlindungan Khusus Anak di Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA).

Nahar menyebutkan bahwa korban-korban tersebut adalah anak-anak yang berusia di bawah 18 tahun.

Menurutnya, kebanyakan dari mereka mengalami depresi, yang menjadi penyebab utama tindakan bunuh diri tersebut.

"Catatan kami tahun 2023 saja kasus bunuh diri anak sudah sampai di angka 20 kasus. Penyebab, ada depresi, dugaan perundungan, dan banyak penyebabnya," kata Nahar kepada wartawan di Kantor KemenPPPA Jakarta, Jumat (10/11/2023).

Nahar juga mengungkapkan bahwa korban bunuh diri anak-anak tersebar di beberapa wilayah di Indonesia.

Dia menyatakan bahwa dampak psikis yang seringkali dialami oleh anak-anak akibat kekerasan atau perundungan dapat menimbulkan masalah baru.

"Jangan sampai dampak psikis itu mengakibatkan masalah baru termasuk bunuh diri. Kita harus segera menangani kalo ada anak yang mengalami masalah, di cek dampaknya sekecil apapun," tandasnya.