Jabar Ekspres – Pada hari Jumat (10/11) malam, sekitar pukul 20.30 WIB, terjadi kecelakaan lalu lintas di Jalan R.A Kosasih, Desa Sukaraja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi.

Kecelakaan tersebut melibatkan pengendara mobil Agya yang menyerempet seorang pejalan kaki yang hendak menyeberang jalan. Pejalan kaki tersebut kemudian terserempet kembali oleh sepeda motor yang datang dari arah berlawanan.

BACA JUGA: Sopir Taksi Online Tewas Terikat Lakban, Misteri Kematian Masih Berlanjut

Dikonfirmasi pada Kanit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi Kota IPDA Ade Hariswanto, membenarkan serta memberikan keterangan soal adanya kecelakaan yang melibatkan pengendara mobil agya, dengan pengguna jalan tersebut.

“Korban (penyeberang jalan) datang dari arah depan kodim menuju klinik permata, saat menyebrang (korban) terserempet oleh kendaraan agya yang datang dari arah kota sukabumi menuju arah sukaraja, korban terpelanting, saat posisi badan belum sempurna (stabil) kemudian terserempet oleh motor yang datang dari arah Sukaraja, menuju Sukabumi dan terjatuh persis didepan angkot (trayek sukaraja) yang sama-sama datang dari arah sukaraja,” ujarnya saat dikonfirmasi Jabar Ekspres pada Jum’at malam (10/11/2023).

Akibat kecelakaan tersebut, korban berinisial AS (50) mengalami cedera kepala yang parah hingga tulang tengkoraknya pecah, dan meninggal dunia di tempat kejadian.

“Setelah Kami cek luka korban mengalami pecah tempurung kepala sebelah kiri, terus pergelangan tangan kanan patah, korban merupakan warga Cikole yang ngekos di daerah Cibeureum,” ujarnya

Saat ditanya soal pengendara motor yang melarikan diri, ia menyampaikan bahwa pihaknya sedang melakukan pemeriksaan melalui rekaman CCTV.

BACA JUGA: Hendak Latihan Badminton, Seorang Pelajar MAN 2 Ciamis Tewas Adu Banteng

“Kita liat dari CCTV kalo sudah terbukti dan keterangan dari saksi cukup, Mudah-mudahan tercatat nomor plat nya,” imbuhnya.

Saat disinggung mengenai status pengemudi Agya sebagai tersangka atau tidak, pihak kepolisian masih mengumpulkan bukti-bukti yang cukup untuk menentukan statusnya.

“Patut diduga, namun kita menganut asas praduga tak bersalah, saat ini sedang dilakukan pemeriksaan, nanti kalo sudah cukup bukti kita akan tingkatkan ke penyidikan namun sekarang masi dalam tahap penyelidikan,” tutupnya. (Mg9).