Pedagang Pasar Tradisional Surabaya Masih Jual Minyakita di Atas HET
SuaraSurabaya.net Jenis Media: News
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mulai mendistribusikan puluhan ribu bungkus Minyakita untuk memenuhi kebutuhan pasar. Namun, sejumlah pedagang di pasar tradisional masih menjual Minyakita di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp14 ribu per liter.
Temuan suarasurabaya.net di Pasar Tambahrejo, Kota Surabaya, Jawa Timur, lapak sembako menjual Minyakita di atas HET. Alasannya, produk yang dijual merupakan stok lama, sebelum operasi pasar yang dilakukan Pemkot Surabaya, Sabtu (11/2/2023) lalu.
“(Tidak dapat operasi pasar) waktu itu (Sabtu) tutup (lapak saya). Jadi jual Minyakita sekarang Rp15 ribu yang satu liter tapi sudah habis tinggal Rp31 ribu kemasan dua liter ada tiga biji,” kata Dila, Senin (13/2/2023).
Alasan lainnya, stok lama masih ada. Beberapa waktu lalu, saat ketersediaan langka, terbatas, harga yang diperoleh dari distributor tinggi.
“Minyakita dari operasi pasar belum dapat, ini yang saya jual stok lama. Minyakita Rp16 ribu per satu liter, masih banyak yang cari. Saya masih punya tujuh kemasan botolan dan tiga kemasan plastik bantal,” kata Munani.
Sementara pedagang lain beralasan terpaksa menjual stok lama diatas HET karena Minyakita dari operasi pasar pemkot, sudah ludes diburu pembeli.
“Jualnya sebenarnya Rp14 ribu per liter yang dapat operasi pasar. Tapi, sekarang sudah tidak ada. Ini adanya yang dari Pasar Pabean, kemasan bantalan Rp15 ribu perliter.
Di pasar lain, Pasar Genteng, sejumlah pedagang mengaku mendapat Minyakita dari operasi pasar. Tapi, stok lama yang masih ada juga masih dijual.
“Rp14 ribu per liter dari operasi pasar, tapi saya masih jual yang botolan, kulak dari Pasar Pabean Rp16 ribu per liter. Kalau yang dari operasi pasar dapat 10 dus, sudah tinggal tujuh dus,” pungkasnya.
Sebelumnya, Zulkifli Hasan Menteri Perdagangan RI menyebut keterbatasan Minyakita teratasi pekan ini dengan pemerataan distribusi. Pedagang yang masih menjual minyak di atas HET akan ditarik satgas pangan.
Devie Afrianto Kepala Bidang Distribusi Perdagangan Dinkopdag Surabaya menyebut penarikan stok itu masih dikomunikasikan dengan PD Pasar Surya.
“Teman-teman PD Pasar Surya, udah konfirm akan menertibkan pedagang dimaksud. Masih dikondisikan dengan teman-teman PD Pasar,” ujarnya. (lta/iss/ipg)
Sentimen: positif (49.6%)