Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: Garuda Indonesia
Kasus: PHK
Tokoh Terkait
Prabowo Bilang Buruh Jangan Melulu Minta Naik Gaji, Bisa Cekik Perusahaan
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT - Wakil Ketua Umum dan Juru Bicara Partai Garuda Teddy Kusniadi menilai pernyataan bakal calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto yang meminta buruh tidak terus menuntut kenaikan gaji kepada perusahaan adalah fakta yang ada di lapangan.
Menurut Teddy, Prabowo tidak ingin perusahaan-perusahaan beralih ke negara lain sehingga merugikan perekonomian Indonesia.
"Prabowo sampaikan bahwa jangan pengusaha dituntut untuk menaikkan gaji terus-menerus karena akan mencekik perusahaan," ujar Teddy dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Jumat, 10 November 2023.
Baca Juga: Di Depan Pengurus SPS Pusat, Menkominfo Budi Arie Tegaskan Dukung Ekosistem Pers yang Sehat
Baca Juga: Vonis 10 Tahun Penjara Adelin Lis Jadi Sorotan, Pakar Hukum Usulkan Hal Ini
Hal itu, kata Teddy, yang menyebabkan perusahaan pindah ke negara lain sehingga merugikan perekonomian Indonesia. Apalagi, ssudah banyak program pemerintah untuk membantu masyarakat.
Bila perusahaan-perusahaan itu mengalami kerugian, lanjut dia, akan berimbas pada para buruh. Bahkan, tidak hanya pengusaha yang rugi, tetapi buruh juga rugi.
"Ada banyak buruh yang akhirnya tidak bisa lagi mendapatkan pekerjaan dan hidupnya lebih sulit daripada saat dia masih memiliki pekerjaan tetap," katanya.
Baca Juga: Pneumonia pada Balita, Mengenali Gejala hingga Komitmen Pemerintah untuk Tekan Angka Kematian
Teddy menjelaskan bahwa pengurangan tenaga kerja atau pemutusan hubungan kerja (PHK) yang terjadi di mana-mana karena pendapatan perusahaan tidak lagi bisa menutupi pengeluaran.
Pekerjaan dua sampai tiga orang, kata dia, akhirnya dikerjakan satu orang untuk mengover kenaikan upah yang juga diikuti kenaikan harga bahan untuk produksi.
Karena di-PHK, akhirnya bekerja serabutan, tidak ada pekerjaan tetap sehingga pendapatan setiap bulan jauh daripada saat mereka masih bekerja tetap.
"Yang terjadi hanya penyesalan karena tidak ada yang bisa membantu mereka. Orang-orang yang dahulu mengajak untuk menuntut perusahaan pun tidak bisa membantu mereka," kata Teddy.
Oleh karena itu, Teddy menegaskan kembali pernyataan Prabowo itu merupakan fakta. Prabowo tidak ingin perusahaan dan buruh menjadi korban.
"Jadi, Prabowo tidak menyampaikan hal-hal yang terlihat menggiurkan, tetapi jauh dari kenyataan," ucapnya.***
Sentimen: netral (91.4%)