Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Morowali, Maros, Poso
Tokoh Terkait
LAZ Hadji Kalla dan LPPM Kalla Institute Gelar Program Pelatihan Pemberdayaan Pesantren
Rakyatku.com Jenis Media: News
Program pelatihan ini fokus pada berbagai aspek yang sangat penting dalam manajemen usaha pesantren, pengelolaan usaha mandiri pesantren, serta pelayanan konsumen.
RAKYATKU.COM -- LAZ Hadji Kalla bersama dengan LPPM Kalla Institute, gelar Pelatihan Pemberdayaan Pesantren Mandiri. Program inovatif ini bertujuan memberdayakan dan meningkatkan kapasitas tujuh pesantren terpilih di wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara untuk mencapai kemandirian yang berkelanjutan, (9/11/23).
Program pelatihan ini fokus pada berbagai aspek yang sangat penting dalam manajemen usaha pesantren, pengelolaan usaha mandiri pesantren, serta pelayanan konsumen.
Bimbingan dan pengetahuan yang diberikan diharapkan mampu meningkatkan kualitas layanan mereka, mengelola aset mereka dengan lebih efisien, dan secara keseluruhan berkembang menjadi entitas yang lebih mandiri.
Baca Juga : Kalla Institute Bekali Mahasiswa Tingkat Akhir Sambut Dunia Kerja
Pesantren yang terpilih untuk program inovatif tersebut sebelumnya melalui proses seleksi yang ketat. Adapun pesantren yang terpilih dan bisnis yang dikembangkan diantaranya, Pesantren Al Zakiyah Malela, Luwu, Sulawesi Selatan - (Depot Air Galon), Pesantren Yayasan Fatahuddin, Maros, Sulawesi Selatan - (Mini Market), Pesantren Nurul Hidayah Al Mincis, Kolaka, Sulawesi Tenggara- (Usaha Industri Kripik Pisang), PPS TQ Yapid At Taubah, Polman, Sulawesi Barat - (Toserba), Pesantren Bahrul Ulum, Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah - (Mini Market), Pesantren Wihdhatul Ummah, Poso, Sulawesi Tengah - (Depot Air Galon), PPS Raudhatul Fitrah, Morowali Utara, Sulawesi Tengah - (Mini Market).
Materi pelatihan mencakup berbagai topik, seperti perencanaan strategis, model bisnis, manajemen keuangan, pemasaran, manajemen sumber daya manusia, dan pelayanan pelanggan. Program ini juga akan mencakup praktik terbaik dalam pengelolaan pesantren yang efektif dan berkelanjutan.
"Bekerja sama dengan LAZ Hadji Kalla adalah suatu kehormatan bagi kami. Bersama-sama, kami memiliki tujuan yang kuat untuk memberdayakan pesantren-pesantren terpilih dan membantu mereka mencapai kemandirian. Kami percaya bahwa peningkatan kapasitas pesantren dalam mengelola usaha mereka akan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar,” jelas Andi Tenri Pada, dari tim LPPM Kalla Institute
Baca Juga : CEO Neos Japan Berikan Kuliah Umum di Kalla Institute
Program Pelatihan Pemberdayaan Pesantren Mandiri ini adalah langkah konkret dalam mendukung pesantren sebagai pusat pendidikan dan pengembangan sosial khususnya di wilayah Sulawesi.
“Kami berharap bahwa program ini akan memberikan manfaat besar bagi pesantren-pesantren terpilih dan akan membantu mereka menjadi pusat pembelajaran bisnis berkelanjutan yang unggul dan memberikan dampak positif pada masyarakat dan ekonomi lokal,” ujar Salman Febriyansyah, Program Manager Islamic Care, LAZ Hadji Kalla.
Sementara itu, Ustadz Fahhuddin, Pimpinan Pondok Pesantren Al Zakiyah Malela, Luwu, menyampaikan syukur dapat menjadi bagian dari Program Pelatihan Pemberdayaan Pesantren Mandiri yang diselenggarakan oleh LAZ Hadji Kalla dan LPPM Kalla Institute.
Baca Juga : Latih Kemandirian Teman Netra, LAZ Hadji Kalla dan LPPM Kalla Institute Berkolaborasi Gelar Pelatihan
“Pertama dan yang paling utama adalah ucapan terima kasih kami kepada LAZ Hadji Kalla karena telah dipilih menjadi salah satu pemanfaat dari program ini. Pelatihan ini telah memberikan kami pengetahuan dan keterampilan baru yang sangat berharga dalam mengelola usaha pesantren kami dengan lebih efisien dan berkelanjutan,” tuturnya.
Program Pelatihan Pemberdayaan Pesantren Mandiri adalah bagian dari komitmen LAZ Hadji Kalla untuk mendukung pendidikan dan pengembangan sosial di Wilayah Sulawesi, khususnya dalam kerangka keislaman. Terlebih bagi pesantren yang terpilih dapat tumbuh dan berkembang menjadi pusat edukasi yang tidak hanya mempertahankan nilai-nilai agama, tetapi juga mengintegrasikannya dengan manajemen usaha modern.
Sentimen: positif (100%)