Sentimen
Positif (93%)
10 Nov 2023 : 15.15
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Tel Aviv

Partai Terkait
Tokoh Terkait

Update Perang Israel-Hamas Hari ke-34, Tel Aviv Mau Jeda Perang 4 Jam tapi Enggan Gencatan Senjata

10 Nov 2023 : 15.15 Views 2

Gelora.co Gelora.co Jenis Media: News

Update Perang Israel-Hamas Hari ke-34, Tel Aviv Mau Jeda Perang 4 Jam tapi Enggan Gencatan Senjata

GELORA.CO  - Berikut ini update perang Israel-Hamas hari ke-34 pada Jumat (10/11/2023).

Pasukan Israel menegaskan bahwa mereka belum menyetujui gencatan senjata meski telah sepakat untuk memberikan jeda kemanusiaan selama empat jam.

Dengan adanya jeda kemanusiaan ini, diharapkan penyaluran bantuan kemanusiaan ke Gaza bisa dilanjutkan.

"Tidak ada gencatan senjata, saya ulangi tidak ada gencatan senjata," kata Juru bicara pasukan Israel.

"Apa yang kami lakukan, jangka waktu empat jam itu adalah jeda taktis dan bersifat lokal untuk bantuan kemanusiaan," tegasnya.

Inilah update perang Israel-Hamas hari ke-34 pada Jumat (10/11/2023) lainnya:

- Gedung Putih umumkan Israel mulai terapkan jeda kemanusiaan

Gedung Putih mengumumkan bahwa Israel akan mulai menerapkan jeda kemanusiaan selama empat jam di sisi utata Gaza.

Selain membuka kesempatan untuk penyaluran bantuan, keputusan itu memungkinkan orang-orang untuk meninggalkan wilayah tersebut.

Juru bicara keamanan nasional AS, John Kirby, menggambarkannya sebagai "langkah pertama yang signifikan".

Pada Kamis (9/11/2023), Departemen Luar Negeri AS menyebut bahwa akan ada dua koridor kemanusiaan bagi warga sipil untuk meninggalkan daerah yang tidak bersahabat di Gaza utara.

- Para pejabat rundingkan gencatan senjata 3 hari di Gaza dengan imbalan pembebasan sandera

Para pejabat dan diplomat sedang merundingkan gencatan senjata selama beberapa hari di Gaza, dengan imbalan pembebasan sandera.

Menurut laporan The Guardian, di antara sandera yang kemungkinan dibebaskan merupakan anak-anak, wanita, orang lanjut usia, dan orang yang menderita penyakit.

"Gencatan senjata selama satu hingga tiga hari juga dirundingkan dalam pertemuan itu, tapi belum ada kesepakatan lebih lanjut," kata sumber yang mengetahui tentang negosiasi itu.

- Ribuan warga Palestina mengungsi ke selatan

Ribuan warga Palestina mengungsi ke selatan dari Gaza utara

Israel mengaku mengizinkan pergerakan di sepanjang jalan Salah al-Din – jalan raya utama yang membentang di sepanjang Jalur Gaza – selama lima hari berturut-turut.

Gambar-gambar eksodus massal menunjukkan orang yang mengungsi dengan berjalan kaki dengan barang-barang terikat di punggung, bahkan ada yang mendorong kursi roda dan kereta bayi.

- Perbatasan Rafah dibuka

Perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir dibuka kembali pada hari Kamis (9/11/2023) untuk evakuasi terbatas.

Beberapa lusin pemegang paspor asing dan tanggungannya, serta 12 pengungsi medis, dilaporkan dapat melintasi perbatasan pada hari Kamis.

Sebelumnya penyeberangan Rafah ditangguhkan selama sehari.

- Konvoi truk Palang Merah Internasional diserang di Gaza

Palang Merah Internasional menghentikan sementara pengawalan pasiennya setelah konvoi truknya diserang di Gaza.

Kepala Palang Merah Internasional di Gaza, William Schomburg menyebut insiden tersebut "sangat mengkhawatirkan" dan "tidak dapat diterima".

Organisasi tersebut kemudian kembali membawa pasien ke perbatasan Mesir.

- Nasib warga Inggris yang melarikan diri dari Gaza

Lebih dari separuh warga negara Inggris yang tertahan di Gaza telah berhasil menyeberang perbatasan Rafah.

"Masih ada kasus-kasus menyedihkan dimana keluarga mereka terpisah," kata Kementerian Luar Negeri.

- UNRWA butuh banyak uang untuk penuhi kebutuhan kemanusiaan di Jalur Gaza dan Tepi Barat

Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mengatakan pihaknya sedang mencari hampir setengah miliar dolar untuk memenuhi kebutuhan kemanusiaan paling penting bagi masyarakat di Jalur Gaza dan Tepi Barat yang diduduki.

Sentimen: positif (93.9%)