Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Kab/Kota: Jeddah
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Jokowi Akan Hadiri KTT OKI di Arab Saudi untuk Bahas soal Gaza
Kompas.com Jenis Media: Nasional
JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) organisasi kerja sama Islam (OKI) yang digelar di Arab Saudi pada 12 November 2023.
Kepastian kehadiran Jokowi dikonfirmasi Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (8/11/2023).
"Ya betul. Presiden direncanakan akan hadir pada KTT Luar Biasa OKI untuk bahas Gaza," ujar Ari Dwipayana.
Saat ditanya soal pesan apa yang akan disampaikan Presiden pada KTT tersebut, Ari menyatakan belum bisa memberikan keterangan.
Baca juga: Menlu Negara OKI Gelar Pertemuan Luar Biasa Bahas Palestina di Jeddah pada 18 Oktober
Menurutnya, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi yang nantinya akan menyampaikan perkembangan informasi lebih lanjut.
"Nanti saja ya. Pasti akan di-update oleh Bu Menlu," kata Ari.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi disebut akan menjadi perwakilan delegasi untuk bernegosiasi soal kondisi Palestina dengan Amerika Serikat (AS).
Hal tersebut terungkap saat Presiden Jokowi bertemu jajaran Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu.
Dalam kesempatan tersebut juga terungkap soal Presiden yang akan menggelar pertemuan dengan negara-negara anggota OKI.
"Berkaitan dengan isu Palestina dan Israel ini, beliau sampaikan bahwa akan mengadakan pertemuan-pertemuan lagi dengan negara-negara OKI dan insya Allah Presiden hadir langsung," ujar Ketua Umum PB HMI Raihan Ariatama usai pertemuan.
"Dan beliau ingin mungkin ditunjuk untuk menjadi perwakilan delegasi untuk melakukan negosiasi dengan Israel ataupun AS nantinya," katanya lagi.
Baca juga: Jokowi Bertemu Sekjen OKI, Bahas Persoalan Afghanistan dan Rohingnya
Untuk diketahui, OKI adalah organisasi internasional terbesar kedua setelah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Pembentukan OKI awalnya dilatarbelakangi oleh keprihatinan negara-negara Islam atas berbagai masalah yang dihadapi umat Islam.
Tujuan OKI dibentuk antara lain meningkatkan solidaritas Islam, mengoordinasikan kerja sama antarnegara, dan melindungi tempat-tempat suci Islam.
Adapun pemicu dibentuknya OKI salah satunya adalah peristiwa pembakaran Masjid Suci Al-Aqsa pada 21 Agustus 1969 oleh Israel.
Untuk menindaklanjuti hal tersebut, para pemimpin dari 24 negara Islam mengadakan Konferensi di Rabat, Maroko, pada 25 September 1969. Konferensi ini dikenal sebagai KTT OKI Pertama.
Baca juga: Menlu Negara OKI Gelar Pertemuan Luar Biasa Bahas Palestina di Jeddah pada 18 Oktober
-. - "-", -. -Sentimen: positif (47.1%)