Sentimen
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Prabowo-Gibran Sering Diganggu, Golkar Buat Tim Siber Serangan Udara
Merahputih.com Jenis Media: News
MerahPutih.com - Partai Golkar membentuk tim siber serangan udara untuk menghalau serangan terhadap pasangan calon presiden (capres)- calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Pasalnya, pasca-Koalisi Indonesia Maju (KIM) mendeklarasikan Prabowo-Gibran sebagai pasangan capres-cawapres, keduanya kerap diganggu oleh hal-hal yang negatif.
"Menyiapkan tim siber serangan udara. Kita melihat sekali bahwa pasca-diputuskannya pasangan Prabowo-Gibran menjadi capres dan cawapres, begitu banyak sekali buzzer-buzzer non-organik yang melakukan pendegradasian nama baik dari capres yang kita usung," papar Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Golkar Maman Abdurrahman.
Baca Juga:
Di Rakernas LDII, Prabowo Ungkap Alasan Mau Jadi Menteri JokowiMaka dari itu, Partai Golkar membuat buzzer organik untuk melindungi pasangan KIM Prabowo dan Gibran dari serangan yang kurang baik.
"Beda ya, buzzer non-organik itu tidak jelas asal usulnya," ujar anggota DPR RI ini.
Lanjut Maman, tim siber serangan udara Golkar ini akan diisi oleh pengurus-pengurus provinsi, kader-kader partai Golkar di provinsi maupun kabupaten di seluruh Indonesia.
"Dan nanti fokusnya ingin menyampaikan kepada rakyat Indonesia yang dibutuhkan lima tahun ke depan adalah bukan praktik-praktik kampanye negatif," urainya.
Baca Juga:
Golkar Anggap Wajar Bobby Nasution Dukung Prabowo-GibranLebih lanjut, Maman menerangkan, bahwa Indonesia ke depan membutuhkan kampanye-kampanye yang isinya perdebatan konseptual, gagasan, dan ide yang terbaik buat kemajuan bangsa. Bukan pihaknya yang menyebarkan hal-hal yang dapat merusak rakyat Indonesia.
"Artinya apa? Partai Golkar tetap konsisten walaupun ada langkah-langkah pembusukan karakter, namun Partai Golkar tetap konsisten pada semangat untuk mengusung isu-isu, narasi-narasi yang jauh dari konstruktif," tutupnya. (Asp)
Baca Juga:
Singgung Nama Prabowo, Jokowi Ungkap Perlunya Sosok Pemimpin yang KuatSentimen: negatif (79.8%)