Harga Gula Lompat Terus, Bos Pangan Ungkap Biang Keroknya
CNBCindonesia.com Jenis Media: News
Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi membeberkan penyebab harga gula pasir atau gula konsumsi di pasaran lompat hingga tembus Rp 16.160 per kg. Hal ini, katanya, karena realisasi impor gula yang dilakukan oleh para stakeholder, baik BUMN pangan maupun pihak swasta lambat, sehingga mempengaruhi pasokan dan harga gula di dalam negeri.
Berdasarkan data panel harga Badan Pangan, harga gula konsumsi di tingkat konsumen rata-rata secara nasional per hari ini 8 November 2023 berada di angka Rp 16.160 per kg atau naik 0,25% dari sepekan sebelumnya.
Menurut Arief, importir pemegang kuota impor gula seharusnya segera mengeksekusi sisa kuota impor yang dimilikinya, meskipun saat ini gejolak harga gula internasional sedang tinggi dan ditambah nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah.
"Sekarang harga gula tinggi, tanyanya ke Badan Pangan. Harusnya itu kenapa kemarin gak importasi? kan sudah ada izin impornya," kata Arief saat ditemui di kompleks DPR RI, Rabu (8/11/2023).
Foto: (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)Pedagang menimbang dan mengemas gula pasir di Pasar Rumput, Jakarta, Jumat (9/6/2023). Harga gula pasir di Pasar Rumput rata-rata dijual dengan harga Rp15 ribu per kilogram. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Selain itu, Arief menyebut, saat ini realisasi impor gula konsumsi baru 26% dari total kuota impor hampir 1 juta ton di tahun 2023. Oleh sebab itu, dia menegaskan agar seluruh pihak pemegang kuota impor gula, baik dari swasta maupun BUMN segera merealisasikan kuota impor untuk memastikan stok gula di akhir tahun tersedia.
"Kita harus sepakat ketersediaan nomor satu, kalau tidak nanti gak punya stok. Ini buat saya sesuatu yang gak bagus," ujarnya.
Lebih lanjut, Arief mengatakan bahwa pihaknya telah mengatur harga acuan penjualan (HAP) gula konsumsi di tingkat ritel menjadi Rp 16.000 per kg, naik dari HAP sebelumnya yang ditetapkan Perbadan Nomor 17/2023 sebesa Rp14.500-Rp15.500 per kilogram.
"Udah ada suratnya, Deputi 1 yang kirimkan 2 hari lalu. Kita lakukan relaksasi tanda kutip untuk modern channel (ritel) kita naikkan ke Rp16.000 per kg," tutup Arief.
[-]
-
Harga Gula Makin Gila, Sudah Setahun Ogah Turun(wur)
Sentimen: netral (79%)