Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Washington, Tel Aviv
Tokoh Terkait
Makin Menggila, Amerika Serikat Kirim Bantuan Bom ke Israel Senilai Rp 4,983 Triliun
Ayobandung.com Jenis Media: Nasional
AYOBANDUNG.COM -- Amerika Serikat lagi-lagi mengumumkan dukungannya secara terang-terangan pada Israel. Kali ini Negeri Paman Sam itu berencana memberikan bantuan bom pada negeri Zionis tersebut.
Dilansir dari reuters lewat Republika.co.id pada Selasa, 7 November 2023, Pemerintahan Joe Biden mengabari pada Kongres Amerika Serikat bahwa mereka berencana mentransfer bom presisi senilai 320 juta dolar AS atau setara Rp 4,983 triliun untuk Israel, demikian laporan Reuters.
Pada Senin, 6 November 2023, Washington merencanakan pengiriman Spice Family Gliding Bomb Assemblies, sejenis senjata berpemandu presisi yang ditembakkan oleh pesawat tempur.
Wall Street Journal melaporkan bahwa pemerintahan Biden mengirimkan pemberitahuan resmi pada 31 Oktober kepada para pemimpin Kongres mengenai rencana transfer tersebut.
Wall Street Journal mengatakan produsen senjata Rafael USA akan mentransfer bom tersebut ke perusahaan induknya di Israel, Rafael Advanced Defense Systems. Adapun bom-bom tersebut ditujukan untuk digunakan oleh kementerian pertahanan Israel.
Baca Juga: Status Kepegawaian Non ASN Harus Dihapus, Guru Honorer Ijazah SMA Bertentangan dengan UU Guru dan Dosen
Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat sendiri sudah menyetujui paket bantuan militer mandiri senilai 14,3 miliar dolar AS (sekitar Rp 225,4 triliun) itu. Mereka mengetahui bantuan tersebut akan digunakan Israel di tengah invasi Tel Aviv yang terus berlangsung di Jalur Gaza.
Hingga akhir bulan lalu, Presiden Biden mengajukan anggaran tambahan senilai lebih dari 105 miliar dolar AS (sekitar Rp 1.655 triliun) kepada Kongres. Anggaran tambahan tersebut termasuk bantuan untuk militer Israel senilai lebih dari Rp 225 triliun.
Sampai saat ini, AS telah memberi Israel bantuan militer sekitar 3,8 miliar dolar AS (sekitar Rp 59,9 triliun) setiap tahunnya–jumlah terbesar dibandingkan negara mana pun di seluruh dunia.
Sentimen: positif (93.8%)