Jakarta, tvonenews.com - Polisi menguak fakta baru dalam kasus penembakan di Medan Satria, Bekasi. Hal itu disampaikan Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi. 

Di mana dia katakan, adanya jejak komunikasi antara kelompok Nus Kei dan John Kei sebelum penembakan.

"Kami temukan fakta baru dan akan kami dalami. Bahwa sebelum terjadi penyerangan, terjadi komunikasi antara kelompok penyerang dengan John Kei," ungkap Hengki, Senin (6/11/2023).

Dia mengatakan, kini pihaknya telah menyita ponsel yang diduga menjadi alat komunikasi tersebut. Selain itu, kata dia, tidak menutup kemungkinan untuk memeriksa John Kei.

"Ini HP sudah kita sita baru tadi siang, ini kita temukan jejak digitalnya, dan kami akan konfirmasi. Apabila perlu kami akan ke Nusakambangan untuk memeriksa (John Kei)," ucapnya.

Sebelumnya, polisi sebut konflik keluarga yang diduga melibatkan kelompok John Kei dan Nus Kei berujung penembakan di Bekasi disebut berawal sejak September 2023.

Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Titus Yudho Ulli mengatakan konflik itu terjadi baru-baru ini.

"Baru, September 2023," katanya, Senin (6/11/2023)

Dia menjelaskan bahwa konflik itu tentang konflik keluarga dan khususnya mengenai tanah.

"Antar keluarga di sana. Masalah batas tanah," ujarnya.

Namun, pihaknya masih mendalami mengapa konflik tersebut berujung dengan penembakan di Bekasi.

"Itu masih kita dalami sesuai dengan pak Dir perintahkan itu masih kita dalami. Karena inikan baru baru banget. Kita dalami lagi," ujarnya. (rpi/aag)