Jakarta: Safe house mewah Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri di Jalan Kertanegara Nomor 46, Jakarta Selatan, diduga kuat hasil gratifikasi. Hal itu terlihat dalam kontrak penyewaan rumah tersebut. Pakar hukum dari Universitas Mulawarman Herdiansyah Hamzah Castro mencontohkan pernyataan bos Alexis, Tirta Juana Darmadji, alias Alex Tirta. Alex mengatakan Firli menyewa rumah Rp650 juta tapi namanya tidak diganti dalam kontrak. "Saya menduga kuat itu memang gratifikasi. Tidak mengganti nama dalam kontrak itu adalah hal yang janggal," ujar Herdiansyah kepada Medcom.id, Senin, 6 November 2023. Menurut Herdiansyah, hal itu memperkuat ada sesuatu yang disembunyikan antara Firli dan Alex. Penyidik Polda Metro Jaya diharapkan cermat dan mampu menyingkap tabir tersebut. Dalam wawancara eksklusif dengan Metro TV, Alex Tirta, membeberkan mekanisme penyewaan rumah yang berpindah ke Ketua KPK Firli Bahuri. Alex menyewa rumah di Kertanegara pada 2020 untuk keperluan pekerjaan, namun terhalang pandemi. "Nah, saat itu beliau butuh rumah singgah, butuh untuk rumah singgah. Sehingga beliau mencari tempat, saya sampaikan saya ada tempat di situ, lalu beliau melihat dan cocok," kata Alex dalam wawancara yang tayang di Breaking News Metro TV, Jumat, 3 November 2023.   Menurut Alex Tirta, Firli yang merupakan sahabat lamanya itu meneruskan membayar sewa pada 2021. Ketua Harian PP Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) itu mengungkap mekanisme pembayaran yang tak melewati proses perpindahan penyewa. Alex Tirta mengatakan proses bayar sewa Rp650 juta pertahun yang dilakukan Firli tetap melalui dirinya. Supaya, tak memakan proses perpindahan penyewa. Di sisi lain, Alex membantah soal gratifikasi terkait penyewaan rumah ini. Menurut dia, Firli membayar sejumlah uang kepadanya untuk keperluan sewa. "Gratifikasi di mana saya enggak paham. Karena yang melanjutkan sewa kan bukan saya," kata Alex.

Jakarta: Safe house mewah Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri di Jalan Kertanegara Nomor 46, Jakarta Selatan, diduga kuat hasil gratifikasi. Hal itu terlihat dalam kontrak penyewaan rumah tersebut.
 
Pakar hukum dari Universitas Mulawarman Herdiansyah Hamzah Castro mencontohkan pernyataan bos Alexis, Tirta Juana Darmadji, alias Alex Tirta. Alex mengatakan Firli menyewa rumah Rp650 juta tapi namanya tidak diganti dalam kontrak.
 
"Saya menduga kuat itu memang gratifikasi. Tidak mengganti nama dalam kontrak itu adalah hal yang janggal," ujar Herdiansyah kepada Medcom.id, Senin, 6 November 2023.
Menurut Herdiansyah, hal itu memperkuat ada sesuatu yang disembunyikan antara Firli dan Alex. Penyidik Polda Metro Jaya diharapkan cermat dan mampu menyingkap tabir tersebut.
 
Dalam wawancara eksklusif dengan Metro TV, Alex Tirta, membeberkan mekanisme penyewaan rumah yang berpindah ke Ketua KPK Firli Bahuri. Alex menyewa rumah di Kertanegara pada 2020 untuk keperluan pekerjaan, namun terhalang pandemi.
 
"Nah, saat itu beliau butuh rumah singgah, butuh untuk rumah singgah. Sehingga beliau mencari tempat, saya sampaikan saya ada tempat di situ, lalu beliau melihat dan cocok," kata Alex dalam wawancara yang tayang di Breaking News Metro TV, Jumat, 3 November 2023.
 
Menurut Alex Tirta, Firli yang merupakan sahabat lamanya itu meneruskan membayar sewa pada 2021. Ketua Harian PP Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) itu mengungkap mekanisme pembayaran yang tak melewati proses perpindahan penyewa.
 
Alex Tirta mengatakan proses bayar sewa Rp650 juta pertahun yang dilakukan Firli tetap melalui dirinya. Supaya, tak memakan proses perpindahan penyewa.
 
Di sisi lain, Alex membantah soal gratifikasi terkait penyewaan rumah ini. Menurut dia, Firli membayar sejumlah uang kepadanya untuk keperluan sewa.
 
"Gratifikasi di mana saya enggak paham. Karena yang melanjutkan sewa kan bukan saya," kata Alex.

 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

(AZF)