5 November 2023 10:24 WIB

Hasto Kristiyanto melontarkan pantun yang mencerminkan suasana hati PDIP.

Sekretaris Jendral PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (jpnn)

BALI, JITUNEWS.COM - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto melontarkan pantun yang mencerminkan suasana hati PDIP. Hasto menyinggung soal penurunan baliho Ganjar Pranowo-Mahfud Md hingga nama Prabowo Subianto.

"Saya akan mempersembahkan juga pantun yang mencerminkan suasana hati kami," kata Hasto dalam acara Alumni Angkatan Muda Muhammadiyah Bali, Sabtu (4/11).

Ada tiga pantun yang disampaikan oleh Hasto. Pertama, Hasto menyinggung soal penurunan baliho Ganjar-Mahfud yang dianggap ketidakadilan.

Tegaskan Jateng Tetap Kandang Banteng, Ganjar: Bantengnya Makin Solid, Makin Menguat

Pulau Bali, Pulau Dewata
Masyarakatnya ramah terbuka pada siapa saja
Namun ada yang tega merusak suasana
Melepas baliho dan bendera sebagai cermin ketidakadilan nyata

Selanjutnya, Hasto di pantun kedua berbicara tentang hukum karma yang akan datang pada pihak yang menciderai Ibu Pertiwi.

Bali bumi spiritual terkenal di dunia
Masyarakatnya religius dan kultur khas Indonesia
Di sini berlaku hukum karma pala
Bagi siapapun yang ciderai kasih ibu Pertiwi perpanjang kuasa

Pantun ketiga, Hasto menyebut nama Prabowo yang memindahkan dukungan satu keluarga. Namun, Hasto mengatakan bahwa pihaknya tetap semangat dukung Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024.

Pak Prabowo punya jurus menggoda
Bujuk rayunya pindahkan dukungan satu keluarga
Di sini kita mantapkan jiwa raga
Dukung Ganjar-Mahfud Md dengan semangat menyala-nyala