Malang(beritajatim.com) – Pemerintah Kota Malang mematangkan rencana pembangunan Alun-alun di wilayah Kedungkandang. Alun-alun ini akan menjadi simbol baru pembangunan di wilayah Malang bagian timur. Lokasinya berada di lapangan sebelah Gedung Olahraga (GOR) Ken Arok.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, Wahyu Setianto mengatakan, pembangunan Alun-alun Kedungkandang akan dilakukan pada 2022 mendatang. Luasnya akan dibangun di tanah 4,5 hektare. Saat ini sudah memasuki tahap finalisasi.

“Yang jelas pemecah keramaian agar daerah timur tidak tertinggal nadi untuk menghilangkan image itu bisa dilakukan pembangunan. Tidak semua berbondong ke tengah (Kota Malang),” kata Wahyu, Rabu, (15/9/2021).

Wahyu mengatakan, untuk fasilitas disana akan dibuat seperti Alun-alun pada umumnya ada taman bunga, tempat istirahat dan taman bermain. Tetapi juga akan ditambahkan fasilitas lainnya yaitu area trek-trekan atau balap motor dan area skateboard di Alun-alun Kedungkandang.

“Fasilitas plus, seperti fasilitas anak. Ingin memberi ruang untuk mewadahi anak muda suka trek-trekan akan dibuatkan lintasan nanti trek-trekan ilegalkan disana. Skateboard dan sepatu roda. Kita desain ulang,” ujar Wahyu.

Sementara itu, Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, bahwa pembangunan Alun-alun di kawasan Timur untuk memecah kepadatan di tengah kota. Selama ini dua Alun-alun utama yang ada di tengah kota selalu menjadi tujuan utama warga Kota Malang untuk mengusir kepenatan yakni Alun-alun Merdeka dan Alun-alun Tugu.

“Ini kan fasilitas masyarakat harus terpenuhi dengan baik. Sesungguhnya pembangunan Malang kami arahkan ke Timur. Kedua pembangunan harus merata. Image Kedungkandang bisa salah satu favorit kita untuk melihat keindahan kota. Tapi tujuan dibuat alun-alun untuk interaksi masyarakat,” tandasnya. (Luc/kun)