Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Ambon
Tokoh Terkait
Jangan Sebar Gosip, Sebaiknya Evaluasi
Kompas.com Jenis Media: Nasional
JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara Anies Baswedan, Angga Putra Fidrian mengaku heran atas tuduhan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto yang menyebut kerusuhan di Rempang, Batam pada Kamis (7/9/2023), sebagai aksi intelijen asing.
"Kok bisa ada rakyat yang mempertahankan tanahnya leluhurnya dituduh dipengaruhi intel asing. Jangan-jangan nanti setiap ada konflik lahan yang enggak sesuai sama pemerintah dituduh dipengaruhi intelejen asing," kata Angga dalam keterangan tertulis, Jumat (3/11/2023).
Juru bicara Anies lainnya yang juga mantan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Surya Tjandra lantas mengatakan, isu kerusuhan rempang tidak perlu diperluas dengan menuduh pihak asing ikut terlibat.
"Sebaiknya Pak Prabowo tidak menyebarkan gosip yang tidak perlu dan belum jelas kebenarannya. Kalau memang gagal menjaga situasi, sebaiknya evaluasi ke dalam dulu bukan terburu-buru menyalahkan asing. Kalau memang ada bukti sebaiknya dibuka saja sekalian agar jelas semuanya”, kata Surya Tjandra dalam keterangannya, Jumat.
Baca juga: Prabowo: Kasus Rempang Dicampuri Intelijen Asing seperti di Papua
Menurut Surya, titik berat penyelesaian konflik lahan di Rempang seharusnya lebih kepada kepedulian pemerintah terhadap masa depan warga yang tergusur.
Oleh karena itu, ia meminta agar Prabowo tidak menodai perjuangan warga Rempang dalam kasus tersebut.
"Masalah Kampung Tua di Kepulauan Riau ini sudah lama kami dengar sejak masih bertugas sebagai Wakil Menteri ATR/BPN, kami mengerti keprihatinan warga hanya tampaknya belum sempat diselesaikan dengan adil," ujarnya.
Sebelumnya, Menhan Prabowo Subianto mengatakan bahwa konflik di Pulau Rempang, Batam dicampuri oleh pihak intelijen luar negeri.
Hal itu diungkapkan Prabowo saat membuka "Simposium Geopolitik & Geostrategis Global serta Pengaruhnya terhadap Indonesia" di Kompleks Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, pada Kamis (2/11/2023).
Baca juga: Ketua Tim Pemenangan Anies-Muhaimin Sudah Ditentukan, PKB: Bukan Bagian Oligarki
Awalnya, Prabowo menyebutkan bahwa Indonesia merupakan negara yang besar dan memiliki kekayaan mineral.
“Sehingga mau tidak mau kita menjadi sasaran bagi kekuatan-kekuatan besar dunia,” kata Prabowo di hadapan para menteri dan pimpinan TNI yang hadir.
Prabowo kemudian mengatakan, berdasarkan sumber-sumber yang diperolehnya, konflik-konflik di Indonesia dicampuri intelijen asing.
Ia lantas mencontohkan konflik di Rempang, Aceh, Ambon, dan Papua.
“Peristiwa-peristiwa seperti di Rempang sudah mulai masuk campur tangan intel-intel asing,” ujar Prabowo.
“Dan kita banyak juga mengalami di Aceh, di Ambon kita mengalami, di Timor-Timur, dan kita mengalami di Papua terus-menerus, bagaimana campur tangan asing sangat mempengaruhi kondisi kita,” kata eks Danjen Kopassus dan Panglima Kostrad itu lagi.
Baca juga: Nasdem Pastikan Anies-Muhaimin Bakal Ikut Uji Publik yang Digelar PP Muhammadiyah
Sentimen: negatif (100%)