Sentimen
Positif (99%)
3 Nov 2023 : 18.59
Tokoh Terkait

Program Bus Kesehatan Bermartabat Sudah Layani 7.561 Orang

Sumutpos.co Sumutpos.co Jenis Media: News

3 Nov 2023 : 18.59
Program Bus Kesehatan Bermartabat Sudah Layani 7.561 Orang

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumatera Utara mencatat Bus Kesehatan Bermartabat (BKB), sudah melayani kesehatan kepada masyarakat, sebanyak 7.561 orang. BKB terus dilanjutkan memberikan pengobatan gratis ke warga yang membutuhkan.

Hal itu, diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Alwi Mujahit Hasibuan kepada wartawan, Jumat (3/11/2023). Ia menjelaskan bahwa BKB dioperasikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut, sejak 2021 lalu.

Alwi menjelaskan bahwa dengan hadirnya BKB ini dapat menjawab persoalan yang dialami masyarakat. Dimana mereka sangat sulit mengakses layanan kesehatan.

Alwi menyampaikan, tahun 2020 lalu Universal Health Coverage (UHC) Sumut masih berada diangka 72 persen. Sehingga sisanya terdapat 28 persen masyarakat yang tidak dapat mengakes layanan kesehatan yang baik.

“Kedepan ini tentu akan berjalan terus, karena tingkat penerimaan masyarakat sangat baik artinya memang ini dibutuhkan oleh masyarakat, dengan demikian kita akan mengupayakan pendanaannya secara maksimal,” ucap Alwi.

Alwi menjelaskan, Dinkes Sumut juga sudah menganggarkan untuk melanjutkan program ini di tahun 2024. Apalagi BKB ini bisa menjawab persoalan persoalan masyarakat yang sebelumnya tidak bisa menjangkau layanan kesehatan, karena persoalan wilayah yang sulit dijangkau.

“Dengan demikian kita dapat menyelesaikan sebagain masalah, dan selebihnya dengan cara yang lain. Yang banyak itu untuk Khitan, operasi bibir sumbing, terus operasi kecil lainnya, Ini semunya kan gratis ditanggung Pemprov Sumut,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Alwi mengatakan, BKB ini juga sudah berkeliling di 33 Kabupaten/Kota di Sumut. Dia merincikan, BKB ini sudah mengeporasi bibir sumbing sebanyak 181 orang, pelayanan sunat 4.130 orang dan pelayanan lainnya 3.280 orang.

“BKB ini ada ditempat-tempat sulit, terpencil, kepulauan, terus perbatasan dan pinggir yang memang secara kondisi daerahnya itu memang sulit dan tak mudah, untuk memenuhi sarana dan prasarananya,” tandas Alwi.(gus/ram)

Sentimen: positif (99.8%)