Polri Diminta Aktif Petakan Potensi Konflik Pemilu dan Pilkada 2024
Merahputih.com Jenis Media: News
MerahPutih.com - Polri menjadi garda terdepan dalam mencegah terjadinya konflik di Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta kepada Polri untuk aktif memetakan potensi konflik pada Pemilu dan Pilkada tahun depan.
Baca Juga
Pemilu 2024 hingga Tantangan Global, Seluruh Kapolda dan Kapolres Dipanggil ke Jakarta
"Polri perlu melakukan langkah-langkah yang tidak hanya bersifat responsif, tapi juga proaktif termasuk dalam menangani kerawanan konflik. Langkah proaktif ini menjadi kunci, termasuk melakukan patroli di dunia maya," kata Tito di Jakarta, Kamis (2/11).
Menurutnya, Polri juga harus menangani dengan tegas segala bentuk kampanye yang dapat memprovokasi dan memecah belah masyarakat.
Tito menyatakan bahwa kampanye dapat dilakukan selama pesan yang disampaikan didasarkan pada fakta, bahkan jika kampanye tersebut menyoroti sisi negatif dari pasangan calon atau peserta Pemilu.
"Hal ini diharapkan dapat membantu masyarakat untuk memahami peserta pemilu sebelum mereka membuat keputusan," sebut Tito.
Baca Juga
Netralitas Dipertaruhkan, TNI-Polri Diminta Taat Konstitusi saat Pemilu 2024
Mantan Kapolri ini menilai, pendekatan proaktif ini dianggap kunci, termasuk melakukan patroli di dunia maya.
"Kadang-kadang suasana di media sosial bisa memanas, oleh karena itu upaya untuk menetralisir situasi di udara dan di media, termasuk media sosial, sangat penting," katanya.
Mantan Kepala BNPT dan Kapolda Metro Jaya ini juga menjelaskan peran penting Polri dalam mendukung distribusi logistik, terutama ke daerah-daerah terpencil atau rawan.
Dukungan distribusi ini dianggap penting karena kampanye yang singkat mempersingkat waktu pengadaan logistik.
Ia yakin dengan kerja sama yang erat antara anggota Polri dan kapabilitas yang dimilikinya, Polri dapat menjaga keamanan selama pesta demokrasi.
"Kami sangat berharap teman-teman di kepolisian dapat mengamankan penyelenggaraan pesta demokrasi skala besar pada tahun 2024," ujar purnawirawan jenderal Polri ini. (Knu)
Baca Juga
Kapolri Singgung Potensi Ancaman Bangunnya Sel Tidur Terorisme saat Pemilu 2024
Sentimen: negatif (65.3%)